Jelang Lebaran, Gelar Uji Petik di 10 Pelabuhan

Minggu, 21 Juli 2013 – 21:44 WIB
BALIKPAPAN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan menjelang lebaran tahun melakukan uji petik secara acak di 10 pelabuhan Indonesia. Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Bobby R Mamahit, langkah itu dilakukan guna memastikan kesiapan dan kelengkapan alat keselamatan pelayaran di atas kapal.

"Uji petik dilakukan oleh tim terpadu yang terdiri dari Marine Inspector Kantor Pusat Ditjen Hubla dan Unit Pelaksana Teknis setempat yang melakukan pemeriksaan keselamatan pelayaran secara acak terhadap kapal penumpang, kapal penyeberangan serta kapal Ro-Ro (roll on-roll off) yang pada saat itu ada di pelabuhan," ujar Bobby melalui keterangan tertulisnya, Minggu (21/7).

Hari ini, Bobby dan tim uji petik melakukan pemeriksaan terhadap Kapal KM Umsini milik PT. Pelni dan Kapal Ro Ro KM Wihan Sejahtera, milik PT. Trimitra Samudra. Hasilnya, kapal-kapal itu  secara keseluruhan dinyatakan dalam keadaan baik dan laik melaut.

Meski begitu, Bobby tak menampik bahwa masih ada beberapa kekurangan yang bersifat minor, antara lain seperti roda alat penurun sekoci yang bekerja kurang lancar akibat kurangnya pelumas. "Tim langsung memberi sejumlah catatan dan rekomendasi untuk perbaikan ataupun untuk segera dilengkapi agar dapat melanjutkan pelayarannya," tutur dia.

Selain melihat kesiapan operator kapal, Dirjen Hubla juga memeriksa kesiapan operator pelabuhan dalam menghadapi angkutan laut lebaran di Pelabuhan Balikpapan, Kalimantan Timur. Bobby juga meminta pada para operator agar selalu memperhatikan kenyamanan calon penumpang.

"Kami mengharapkan agar penyelenggaraan keselamatan pelayaran bukan hanya dalam bentuk penanganan musibah yang bersifat responsif saja, melainkan juga harus dilakukan tindakan-tindakan pencegahan (preventif) yang terkelola, sehingga penyelenggaraan transportasi laut dapat terwujud sesuai dengan program tercapainya Zero Accident," tukas Bobby.

Uji petik merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Ditjen Hubla, terutama saat terjadi peningkatan kepadatan penumpang. Hal ini juga sebagai salah satu wujud komitmen pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk mewujudkan keselamatan dan keamanan pelayaran.

"Sudah saatnya, kesadaran keselamatan dan keamanan pelayaran menjadi budaya yang terus ditumbuhkembangkan dalam masyarakat. Hal ini hanya dapat terwujud bila ada sinergi antara pemerintah, operator dan pemilik kapal serta pengguna jasa transportasi laut," tutupnya. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hatta Bertemu Jokowi, PAN Tetap Hormati Megawati

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler