Jelang Lebaran Haji, Stok Daging Aman

Senin, 08 Oktober 2012 – 09:32 WIB
PALEMBANG – Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Palembang menjamin stok daing sapi dan kambing masih aman. Ini terkait meningkatnya permintaan daging sapi dan kambing menjelang Idul Adha 1433 H atau biasa dikenal dengan lebaran Haji pada 26 Oktober mendatang. Dipastikan, tidak akan terjadi kelangkaan daging di pasaran.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Palembang Ibnu Rohim mengatakan kenaikan  permintaan sapi dan kambing jelang lebaran berkisar 60 persen, "Prediksi tersebut dapat dilihat dari informasi DP2K. Nah, pemotongan sapi di RPH yang pada hari biasa hanya memotong sekitar 80 sapi, namun saat ini jelang lebaran haji sudah mulai memotong sekitar 120 sapi perhari," ujar Ibnu

Menurut dia, kenaikan tersebut normal dan wajar. “Lebaran haji identik dengan pemotongan hewan yang akan dikurbankan pada lebaran haji nanti. Bahkan, saat ini budaya arisan hewan qurban masih terus terjaga di masyarakat,” ungkapnya.

Kepala Bidang Perdagangan Perindustrian dan Koperasi Kota Palembang Yustianus mengatakan peningkatan dapat dilihat dari tiga indikator pola hidup masyarakat Palembang. Pertama, banyak warga yang mampu membeli kendaraan baru. Kedua, jumlah masyarakat yang naik haji dari tiap tahun  terus bertambah.

Terakhir, tambah Yustianus, orang yang melakukan umroh juga hampir selalu ada setiap bulan. “Indikator itu berarti menunjukkan ekonomi masyarakat Palembang tinggi, sehingga wajar apabila jumlah konsumsi mereka juga tinggi terhadap kebutuhan sehari-hari,” jelasnya.

Ia menambahkan, saat ini harga sapi perekor untuk ukuran medium berkisar Rp 5-10 juta perekor.  "Stok sapi dan kambing lokal aman. Harga sapi masih normal tidak ada kenaikan dan tidak ada penurunan. Begitu juga dengan harga kambing, harga perekor kambing Rp1-3 juta, namun tidak menutup kemungkinan ada penjual yang menjual harga di atas tersebut karena sesuai dengan berat hewan itu," jelasnya.

Selain itu, Yustianus mengatakan harga kebutuhan pokok lainnya seperti beras untuk kelas menengah masih terbilang stabil. Harganya berkisar Rp7.200-Rp8.000/kg.

“Stok beras aman, apalagi saat ini  kawasan produksi berasa seperti OKI dan OI menyuplai berasa sebanyak 5-6 ton ke Pasar Sekanak,” ujarnya. Kemudian, harga sayur mayur cenderung stabil. Tidak mengalami kenaikan walaupun musim kemarau.

Tetapi, yang mencolok adalah harga cabe keriting yang mengalami penurunan setiap bulan. “Kita tidak tahu kenapa harga cabe terus turun. Padahal di bulan puasa lalu harga cabe keriting mencapai Rp 40 ribu/kg. Namun sekarang, harganya berkisar Rp11 ribu-Rp15 ribu,” ungkap Yustianus. Sedangkan, harga gula pasir  berkisar Rp 11 ribu-Rp 13 ribu," ujar dia. (cj7/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Sering Lihat Penjahat Ditembak di Pantai

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler