Jelang MotoGP 2021, Kementerian PUPR Terus Tata Kawasan Mandalika Lombok

Sabtu, 05 September 2020 – 13:40 WIB
Konsep utuh Sirkuit Mandalika di Lombok, Indonesia. Foto: tangkapan layar video

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pembangunan infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menjadi salah satu destinasi wisata unggulan kelas dunia.

Hal ini sejalan juga dengan rencana pelaksanaan MotoGP di Mandalika pada 2021 nanti, sekaligus upaya Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2023.

BACA JUGA: Andika Ditangkap, Disuruh Bayar Rp150 Juta, Ternyata Salah Orang, 3 Oknum Polisi Dilaporkan ke Polda

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur di KSPN direncanakan secara terpadu, baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.

“Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki adalah infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi," katanya melalui keterangan resmi yang diterima, Sabtu (5/9).

BACA JUGA: Benarkah Pemeran Video Tak Senonoh di Semak-semak Itu Dokter? Dinkes OKU Beri Respons Begini

Dukungan Kementerian PUPR di Mandalika di antaranya meliputi konektivitas, pengendali banjir serta sarana dan prasarana penunjang pariwisata. "Itu yang harus kami jaga betul," lanjutnya.

Saat ini, melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR tengah membangun saluran pengendali banjir KEK Mandalika sepanjang 5 km. 

BACA JUGA: Menpora Ajak Publik Berpartisipasi Sukseskan MotoGP Mandalika 2021

Progres fisik pembangunan saluran pengendali banjir KEK Mandalika saat ini mencapai 51.25 persen dan ditargetkan dapat selesai pada Desember 2020 dengan anggaran sebesar Rp75 miliar.

Sedangkan, di bidang konektivitas, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga melakukan pembangunan jalan akses Bypass Bandara International Lombok (BIL) dengan typical desain overpass.

BIL ini dibangun pada awal tahun 2020 dengan total panjang 17,4 kilometer yang terdiri dari empat jalur dan lebar 50 meter dengan dua jalur cepat dan dua jalur lambat yang akan dimulai pelaksanaan konstruksi pada minggu ke-2 September 2020 dengan Skema MYC.

BACA JUGA: Tepergok Berbuat Dosa di Semak-semak, Si Perempuan Ngaku Dokter Lagi Periksa Pasien

"Prinsipnya adalah merubah wajah kawasan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” tandas Menteri Basuki.(mcr2)


Redaktur & Reporter : Rizki Sandi Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler