SURABAYA – Jelang mudik Lebaran, baru dua maskapai penerbangan yang meminta penambahan jam terbang atau extraflight di Bandara Internasional Juanda. Yakni, AirAsia dan Batik Air. Biasanya, pengajuan extraflight sudah mulai berdatangan jelang Ramadan. Belum diketahui maskapai lain akan mengikuti jejak dua maskapai itu atau tidak.
Manajer Operasional PT Angkasa Pura (AP) I Haruman menyatakan, dua maskapai itu mengajukan penerbangan nonreguler. Mereka meminta jam tambahan untuk beberapa rute. Dalam pengajuan tersebut, disertakan tanggal penerbangan tambahan itu. "Kami masih menunggu pengajuan dari maskapai lainnya," katanya.
Dia memerinci, maskapai AirAsia mengajukan penambahan jam terbang rute Surabaya-Denpasar. Pengajuan tersebut digunakan untuk arus mudik dan arus balik. "Rute yang diajukan baru satu," ucapnya.
Lalu, Batik Air mengajukan penambahan jam terbang pada 24 Juni hingga 18 Juli mendatang. Rute yang diminta, Surabaya-Jakarta dan sebaliknya. Permintaan penambahan itu dimulai sebelum arus mudik berlangsung. "Maskapai ini memilih mengawali," terangnya.
Dua izin maskapai itu belum tentu disetujui. Pihak yang mengeluarkan izin adalah Direktorat Jenderal Angkutan Udara Kementerian Perhubungan. Karena itu, Kepala Otoritas Bandara Wilayah III Dadun Kohar belum berani memastikan. Semua bergantung sisa waktu di bandara tersebut. (riq/c20/end/flo/jpnn)
BACA JUGA: Permintaan Produk Elektronik Tumbuh 20 Persen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keren! SDM Perikanan Indonesia Laku Banget di Luar Negeri
Redaktur : Tim Redaksi