jpnn.com - SURABAYA – Permintaan produk elektronik di Kediri, Jombang, Madiun dan Mojokerto tumbuh 20 persen. Hal itu disebabkan bergeliatnya perputaran uang dengan adanya beberapa proyek di daerah.
Direktur UFO Elektronik Surabaya Poedji Harixon mengatakan, kuantitas penjualan elektronik di daerah belum sebanyak kota besar. Namun, secara margin, penjualan di daerah bisa lebih tinggi jika dibandingkan dengan di perkotaan.
BACA JUGA: 8 BUMN Lakukan Hedging Rp 26,9 Triliun
”Pemainnya belum terlalu banyak. Jika pemain di kota sudah banyak, harga harus bersaing,” terangnya saat pameran elektronik di atrium Tunjungan Plaza kemarin (25/5).
Di Jombang, Kediri, Madiun, dan Mojokerto, penyumbang permintaan tertinggi berasal dari televisi LED dan kulkas. ”Mungkin, cuaca di daerah belum terlalu panas dan tidak terlalu butuh AC,” ujarnya.
BACA JUGA: LPDB Kemenkop Dorong Anak Muda Jadi Wirausaha
Sementara itu, permintaan tertinggi di Surabaya disumbang televisi LED serta AC. Nilai tukar rupiah terhadap USD yang mulai membaik tahun ini berdampak positif terhadap barang elektronik.
Pada kuartal pertama tahun ini, pihaknya mampu menikmati pertumbuhan penjualan 20 persen jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Antisipasi lonjakan permintaan menjelang Lebaran mulai dilakukan dengan menambah pasokan elektronik 30 persen. (vir/jos/jpnn)
BACA JUGA: Keren! SDM Perikanan Indonesia Laku Banget di Luar Negeri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Gejolak Kurs, Pelindo III Lakukan Hedging
Redaktur : Tim Redaksi