Jelang Munas PP PBSI: Nama M Fadil Imran Diusung Pengprov Jambi

Sabtu, 22 Juni 2024 – 11:06 WIB
Sekretaris Jenderal PBSI M. Fadil Imran. Foto: Humas PP PBSI

jpnn.com, JAKARTA - PP PBSI akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) di Surabaya pada 10-12 Agustus 2024. Salah satu agenda utamanya adalah memilih ketua umum baru.

Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI Edi Sukarno S, mengatakan Munas ini digelar sesuai AD/ART organisasi.

BACA JUGA: Respons PBSI Soal Mundurnya Ribka Sugiarto dari Pelatnas

"Masa bakti kepengurusan PP PBSI era Ketua Umum Agung Firman Sampurna memang berakhir tahun ini. Maka dari itu, sesuai AD/ART organisasi harus diselenggarakan Munas untuk memiliki Ketum," kata Edi.

Edi menambahkan, pada Munas nanti akan diikuti oleh seluruh ketum PBSI tingkat provinsi, atau pengurus provinsi (pengprov).

BACA JUGA: Kevin Sanjaya Sukamuljo Resmi Mundur dari Pelatnas PBSI

Adapun syarat menjadi calon ketum itu harus didukung oleh minimal 10 pengprov, melalui dukungan tertulis yang ditandatangani oleh ketum dan sekretaris umum (sekum).

Sejumlah nama calon mulai santer dan muncul ke permukaan. Salah satunya adalah M Fadil Imran. Sosok yang kini menjabat sebagai Sekjend PBSI tersebut dinilai merupakan sosok yang peduli dengan bulutangkis Indonesia.

BACA JUGA: Marcus Gideon Gantung Raket, Begini Harapan PBSI kepada Kevin Sanjaya

Dukungan pun mengalir kepada M Fadil Imran. Sejumlah Pengprov telah menunjukkan dukungannya. Tak terkecuali, Mezi Arsento Ketua Umum Pengprov Jambi.

Mezi Arsento yakin kemampuan M Fadil dapat membawa bulutangkis Indonesia lebih berprestasi lagi.

"Saya optimistis Pak Fadil punya dedikasi dan loyalitas yang tinggi untuk memajukan prestasi bulutangkis di tanah air," kata Mezi.

Lebih lanjut, Mezi menyebut Fadil bukan orang baru di lingkungan PBSI. Keberlanjutan ini, ia nilai, sangat penting karena sudah banyak hal yang dilakukan PBSI di era 2020-2024.

"Kami sudah berkonsolidasi dan mendukung beliau untuk menjadi ketua umum di periode selanjutnya," kata Mezi.

"Surat dukungannya sudah masuk. Memang ada suara yang menginginkan Tim AdHoc dipermanenkan karena prestasi yang diraih sudah terlihat," pungkasnya.(dkk/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler