jpnn.com, JAKARTA - Polri mulai meningkatkan kewaspadaan sebagai langkah antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban menjelang perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, mereka telah memfokuskan pengamanan kepada tempat yang dianggap rawan menjadi sasaran aksi kejahatan dan teror.
BACA JUGA: Mabes Polri Bantah Berikan Dukungan ke Prabowo - Sandiaga
"Ancaman potensi yang akan terjadi pada akhir tahun sudah diantisipasi dengan baik oleh seluruh anggota Polri. Baik tempat ibadah, kemudian tempat keramaian, dan tempat wisata semuanya masuk dalam pantauan pengamanan dari aparat,” ujar dia di Jakarta, Senin (26/11).
Dia menegaskan, semua tempat ibadah akan menjadi perhatian untuk pengamanan secara maksimal, terlebih gereja yang biasa dipakai beribadah.
BACA JUGA: Pak Polisi Bingung: Aksi Bela Tauhid Maunya Apa sih?
"Semua tempat ibadah kami lakukan pengamanan secara maksimal dalam rangka menjamin umat kristiani menjalankan ibadah dengan damai dan aman," ujarnya.
Ketika disinggung soal jumlah personel, Dedi belum bisa menyebutkannya. Karena, hal itu nanti akan disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
BACA JUGA: Sepertinya Polri Mau Rekrut Hacker Keblinger
Tak hanya ancaman teror, Polri juga akan bekerja sama dengan instansi lain seperti Kemenhub, Kemendag, dan Pertamina.
"Kami akan memastikan di bulan Desember itu ketersedian harga kebutuhan pokok semuanya tersedia dan harganya terjangkau masyarakat. Kedua ketersediaan masalah BBM bagi masyarakat terjamin,” kata dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penembak Gedung DPR Tak Didampingi Orang Profesional
Redaktur : Tim Redaksi