jpnn.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan menggelar paripurna pengambilan keputusan terkait Rancangan Undang-undang Pemilihan Umum atau RUU Pemilu.
Jelang disahkan, masih ada lima krusial di RUU Pemilu yang belum menemukan titik terang. Baik itu antarfraksi di DPR, maupun fraksi dengan pemerintah.
BACA JUGA: FPDIP: Kalau Ibu Perintahkan A, Ya Harus A
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan fraksi-fraksi yang ada. “Tapi, saya juga sering menyampaikan ke para pimpinan (partai) politik untuk usahakan musyawarah mufakat dan jangan menang-menangan antarkita,” kata Zulkifli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/7).
Apalagi, kata Zulkifli, masalah yang paling krusial di RUU Pemilu ini hanya satu yakni presidential threshold (PT). Nah, dia meminta untuk menyelesaikan perbedaan pandangan ini diselesaikan dengan cara musyawarah. “Kalau musyawarah, apa pun hasilnya kami akan tetap ikut,” kata ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu.
BACA JUGA: Direktur Poldagri Bahtiar: Paket A Paling Moderat
Zulkifli meminta kepada fraksi-fraksi lain untuk mengusahakan pengambilan keputusan di paripurna dengan musyawarah mufakat. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Jreeeng! Sinyal Jelas dari Pramono Anung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai Pendukung Jokowi Tak Sejalan dengan Pemerintah, Mendagri Pasrah
Redaktur & Reporter : Boy