Jelang Pemilu 2024, Gerindra Fokus Membahas Hak Politik Penyandang Disabilitas

Senin, 13 Desember 2021 – 23:02 WIB
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim S. Djojohadikusumo bersama penyandang disabilitas. Foto: dok Gerindra

jpnn.com, JAKARTA - DPP Partai Gerindra menghadirkan 21 organisasi penyandang disabilitas untuk membahas upaya pemenuhan hak politik penyandang disabilitas pada Pemilu 2024 mendatang di hotel Bidakara Jakarta, Senin, 13 Desember 2021.

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk webinar ini digelar rangka memperingati Hari Penyandang Disabilitas Internasional 3 Desember lalu dengan tema Leadership and Participation of Persons with Disabilities Toward an Inclusive, Accessible and Sustainable Post-COVID-19 World.

BACA JUGA: Esti Gerindra: Pelaku Kejahatan Seksual Harus Dihukum Penjara Seumur Hidup dan Dikebiri

Waketum Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial Partai Gerindra dr. Sumarjati Arjoso mengatakan partainya menyambut baik keputusan Presiden Joko Widodo atas dilantiknya 7 komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND) di Istana Negara pada 1 Desember lalu. 

"Pembentukan KND merupakan bukti nyata bahwa pemerintah jelas dan tegas dalam memperhatikan perlindungan dan penghormatan hak-hak penyandang disabilitas," ujarnya.

BACA JUGA: Politikus Gerindra Terjebak dalam Lift Rusak di Gedung DPR

Sumarjati mengatakan kegiatan ini menunjukan komitmen Gerindra terhadap disabilitas berkesinambungan.

Sebagai partai politik, tegasnya, Gerindra akan terus membela hak-hak dari penyandang disabilitas.

BACA JUGA: Gerindra Pengin Bekerja Sama dengan PDIP di Pemilu 2024 

Termasuk memastikan negara selalu memberikan ruang pada kepentingan-kepentingan para penyandang disabilitas di Indonesia.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim S. Djojohadikusumo mengatakan salah satu tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk menganalisis hambatan-hambatan serta upaya komprehensif dalam rangka pemenuhan hak politik penyandang disabilitas dalam Pemilu 2024 mendatang. 

"Gerindra sebagai partai politik konsisten memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas, termasuk hak politik untuk memilih dan dipilih sebagaimana amanat Undang-Undang Penyandang Disabilitas No 8 Tahun 2016," ungkapnya.

"Dan untuk memperkuat komitmen ini, Gerindra membutuhkan semangat, Gerindra membutuhkan dukungan teman-teman disabilitas. Karena bagaimana pun perjuangan ini tidak bisa hanya dilakukan secara humanis dan advokasi, tapi juga dukungan politik.," ujar Hasim.

Dia menambahkan Gerindra akan terus memaksimalkan perjuangan hak-hak disabilitas yang secara nasional jumlahnya mencapai 20 juta jiwa lebih.

Di lokasi yang sama, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebutkan data KPU yang dia terima pada Pemilu 2019, jumlah pemilih penyandang disabilitas sebanyak 1.247.730 pemilih.

Rinciannya, tunadaksa sebanyak 83.182 pemilih, tunanetra sebanyak 166.364 pemilih, tunarungu sebanyak 249.546 pemilih, tunagrahita sebanyak 332.728 dan disabilitas yang masuk kategori lainnya sebanyak 415.910 pemilih. 

Berdasarkan data berjalan 2020 dari Biro Pusat Statistik (BPS), jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,5 juta, jadi seharusnya jumlah pemilih bisa lebih besar lagi.

“Jadi bisa dibayangkan pentingnya suara para penyandang disabilitas dimana proses dan prosedur pemilihan harus menjadi perhatian pelaksana pemilu,” jelas Muzani yang juga Wakil Ketua MPR itu.

Acara ini juga turut dihadiri sejumlah anggota DPR RI Fraksi Gerindra seperti Kapoksi Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid dan Renny Astuti serta komunitas-komunitas disabilitas yang hadir secara fisik maupun virtual.  (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler