CIMAHI – Imbauan Mendagri Gamawan Fauzi agar para PNS di daerah mampu menjaga netralitas, tampaknya tak mampu mengerem kebiasaan PNS berpihak ke calon tertentu dalam pemilukada. Jelang pemilukada Kota Cimahi misalnya, baru keberpihakan PNS sudah merebak.
Suasana di lingkungan Pemkot Cimahi pun mulai terasa panas. Hal itu terjadi seiring dengan atmosfir pemilukada yang mulai tarik ulur dukungan. Misalnya, sejumlah PNS mendukung Atty Suharti, istri wali Kota Cimahi Itoc Tohidja. Sebagiannya lagi mendukung Encep Saefulloh, sekretaris daerah Kota Cimahi.
“Memang benar sih kita juga mulai ngerasain,” kata PNS yang enggan disebutkan namnya itu. PNS di lingkungan Humas dan Protokol Pemkot itu mengatakan, meski pemilukada masih jauh namun suasana panas itu mulai dirasakan setiap hari. “Ya ada perbincangan seputar pencalonan Ibu Atty dan Pak Encep. Tapi gak tahu sih karena pemilukadanya masih jauh,” tuturnya.
Namun demikian, sejumlah tokoh di Kota Cimahi mengaku mendukung dan menjagokan Sekda Kota Cimahi Encep Saefulloh sebagai bakal calon wali kota. Encep akan diusung PDIP.
Barkah Setiawan, tokoh Kota Cimahi, mengatakan setelah mendengar keputusan DPC Partai PDIP atas pencalonan Encep Saefulloh, dirinya siap mendukung dan menjagokannya menjadi wali kota. Dukungan pun diklaim dia diusung LSM Gemmilang,Ormas Pemuda Muslim dan OKP Sarikat Islam
“Saya mendukung Encep, karena Encep seorang birokrat sejati di Cimahi. Beliau lah yang merintis Cimahi dari kota administratif (kotif) menjadi kota yang bergerak bersama Sekber pimpinan Daan Suganda,” tutur Barkah yang juga menjabat Sekretaris MPI KNPI dan pengurus Sekretariat Bersama (Sekber) ini. (gun/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pecah Kongsi Karena Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi