Jelang Pemilukada, Sekda Dicopot

Kamis, 19 Januari 2012 – 09:48 WIB

BANYUASIN – Meski pelaksanaan Pilkada baru digelar pada 2013 mendatang, namun kondisi politik di Banyuasin mulai memanas. Setelah, kunjungan Wakil Bupati Drs H A Rachman Hasan yang ‘’diboikot’’ para camat, kini giliran Sekda Banyuasin Ir H Parigan Syahrin MM yang dilantik sebagai Sekda sejak September 2008, diberhentikan dari jabatannya.

Pemberhentian ini menyusul keluarnya SK Gubernur Sumsel No : 002 Tahun 2012. Sebagai pengganti ditunjuk Husnan Bakti (Asisten Pemerintahan).  Belum jelas alasan penggantian Sekda ini. Namun isu yang berkembang, pria yang dikenal akrab dengan wartawan ini, diganti karena isu pencalonannya sebagai Bupati Banyuasin yang mencuat hingga ke petinggi Banyuasin dan partai politik (Parpol).

Penggantian Sekda ini disesalkan sejumlah kalangan. Pasalnya, ide – ide yang keluar dari Parigan dianggap dapat memajukan Kabupaten Banyuasin kedepan. “Kalau saya perhatikan ide – ide yang keluar dari Sekda itu bermanfaat bagi masyarakat. Misalnya, rencana dia untuk membangun industri yang bisa mengolah hasil bumi menjadi barang jadi. Lalu rencanya dia untuk mewujudkan masyarakat yang tanggap dengan ilmu pengetahuan, lewat internet masuk desa. Saya pikir, ide-idenya cukup gemilang,” kata Sarnubi, tokoh masyarakat Banyuasin. 

Karenanya Sarnubi menyayangkan jika benar pergantian Sekda ini lantaran gesekan politik. “Sebenarnya saya ragu, tapi memang saya mendengar kabar yang kurang harmonis. Kalau memang penggantian Sekda itu ada kaitannya dengan Pilkada salah besar, karena Pilkada sendiri baru akan digelar pada 2013 mendatang,” tegasnya.

Senada yang diungkapkan salah seorang PNS dilingkungan Pemkab Banyuasin. Menurut sumber Sumatera Ekspres (Grup JPNN), langkah yang dilakukan oleh Parigan sebagai Sekda dirasakan manfaatnya oleh PNS. 

“Tapi sudah bukan rahasia umum lagi, kalau hubungan petinggi – petinggi di Banyuasin sudah tidak harmonis. Pemberhentian Parigan sebagai Sekda pun dikaitkan dengan isu pencalonannya sebagai Bupati Banyuasin,” kata sumber yang meminta namanya tidak dikorankan. 

Dihubungi via ponselnya, Parigan yang menjabat sebagai Sekda berdasarkan hasil fit and profer test, mengaku tidak tahu sama sekali dengan alasan penggantian dirinya sebagai Sekda.  Parigan pun mengaku tidak pernah memproklamirkan diri sebagai calon Bupati. “ Saya ini hanya abdi abdi negara. Kalaupun dulu saya sering menghadiri undangan pernikahan, karena memang saya diundang. Kalau tidak diundang tidak mungkin saya datang. “ jelasnya.

Bupati Banyuasin Ir H Amiruddin Inoed melalui Kabag Humas Johan Marta Utama mengaku belum mengetahui kabar ini. “Saya masih di Jakarta mempersiapkan acara rakornas Bupati se Indonesia, acaranya baru akan dilakukan besok (hari ini, red), pak Bupati memang sudah ada di Jakarta,” pungkasnya. (ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS: Sistem Terbuka Menjadikan Parpol EO


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler