Jelang Pencoblosan, Ini Seruan Aktivis Lintas Generasi

Rabu, 15 Februari 2017 – 02:33 WIB
Aktivis Lintas Generasi Pro Demokrasi saat menyampaikan seruan dan pernyataan sikap terkait pelaksanaan Pilkada di Jakarta, Selasa (14/2). FOTO: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Pilkada serentak digelar hari ini, Rabu 15 Februari 2017. Pesta demokrasi ini akan dilaksanakan di 101 daerah termasuk DKI Jakarta. Ini merupakan Pilkada serentak tahap kedua, setelah sebelumnya tahap pertama digelar pada tahun 2015 lalu.

Terkait hal ini, aktivis yang tergabung dalam Aktivis Lintas Generasi Pro Demokrasi di Jakarta, Selasa (14/2) menyerukan kepada masyarakat agar tidak salah dalam menggunakan hak pilihnya.

BACA JUGA: Ganjar: Kalau Lapor Jangan Gunakan Ilmu Kira-kira

Dalam pernyataan sikap bersama, mereka menyerukan agar memilih pemimpin yang dalam tubuhnya memiliki ‘DNA’ merah putih, sehingga mampu menjaga bangsa ini tetap utuh.(fri/jpnn)

Berikut ini beberapa pointers refleksi dan pernyataan Sikap Aktivis Lintas Generasi Pro Demokrasi:

BACA JUGA: Karena Itu, Sandi Diberi Nama Tengah Salahuddin

1. Di dalam “tubuh” Indonesia ini, kita memiliki keragaman yang begitu banyak. Tak hanya adat istiadat, suku, budaya, seninya, dan ribuan pulaunya, tapi juga termasuk agamanya.

Sebagai satu ‘Saudara dalam Tanah Air yang sama’ Kita harus terus menjaga kerukunan dan kebhinekaan ini. Di tangan “pemimpin yang tepat” dan mampu mengelola dan mengharmonisasikan semua perbedaan ini, keberagaman ini sesungguhnya adalah kekuatan kita.

BACA JUGA: Pilkada untuk Kemajuan Daerah, Jangan Golput

2. Keutuhan negeri ini sepenuhnya ditentukan ‘oleh kita’ bukan ‘oleh orang lain’, bangsa asing” atau “negara lain’. Apalagi makhluk dari planet lain. Kita adalah kuncinya. Dalam konteks pilkada ini, kuncinya adalah hak pilih kita.

3. Kita dan terutama pemimpin yang kita seleksi melalui pilkada inilah yang akan bertanggung jawab untuk menjaga semua perbedaan ini menjadi kekuatan.

4. Pilih pemimpin yang mampu mengelola keberagaman dan tidak pernah menjadi masalah dalam hubungan antar agama. Inilah kata kunci agar negara khususnya Jakarta ini bisa tetap utuh dan lestari sehingga kita bisa kembali ke-keadaan seperti sediakala.

5. Seorang pemimpin ditengah keberagaman ini haruslah mampu menjaga ‘lisan’ dan komunikasinya dengan baik untuk membangun suatu hubungan yang berpengaruh positif dalam kehidupan masyarakat yang dipimpinnya. Pemimpin harusnya menjadi solusi bukan malah menjadi masalah.

Untuk itu, kami MENYERUKAN bagi saudara-saudara di Jakarta (dan ukuran ini juga bisa dipakai di seluruh daerah di Indonesia) yang akan menggunakan hak pilihnya besok (hari ini, red):

1. JANGAN PILIH PEMIMPIN yang berpotensi mengganggu kebhinekaan kita;

2. JANGAN PILIH PEMIMPIN yang berbahaya bagi hubungan antar agama. Apalagi saat ini menjadi MASALAH bagi kerukunan antar agama ini;

3. JANGAN PILIH PEMIMPIN yang *tidak peduli* dengan kebhinekaan dan kerukunan ini dan malah hanya peduli dengan ego dirinya sendiri yang akhirnya mengorbankan kebhinekaan dan keragaman kita;

Jakarta, 14 Februari 2017

Aktivis Lintas Generasi Pro Demokrasi terdiri dari:
Sangap Surbakti,
Jemmy Setiawan,
Hery Sebayang,
Jansen Sitindaon,
Setya Dharma,
Andrianto,
Eki Girsang,
Jan Prince Permata,
Santoso,
Japrak Haes,
Imelda Pandiangan,
Mehbob,
Hilman Firmansyah,
A. Hakim,
Renanda Bachtar,
Saifuddin Roem,
Guido Dewa,
Aswin Nasution,
Bambang Rony,
Sismanu Rusmin,
Denni,
Arya,
Irwan RB,
Kay Achmad,
Hakim Muzzayian,
Agus Setia B,
Maruli Silaban,
Dewa Made,
Ndokum Surbakti,
Roni,
Saut Sinaga,
Standartkiaa Latief,
Eko Dananjaya,
Aria Wayan,
Hasan Azhari,
Sabar Hutahaean,
Joko,
Timbul,
Nanang,
Jove. M,
Hari,
Anwar Syadat,
Hanata,
Arifin,
Johnson,
Oka,
Timur,
Rajoki Sinaga,
Rahmah Hasjim Adnan, Musyanto,
Heru Purwoko,
Kasmin Humul,
Habibie Ali Sadhikin,
Ivan Kaban,
Kamhar Lakumani,
Andes Soesman,
Karman BM,
Farhan Effendi,
Bernadus,
Patar Nainggolan,
Irwansyah (Iing),
Dody Rivaldi, Yulianto, Agung Wibowo Hadi,
Yesaya Tiluata,
Dimas Trinugroho,
Candra Ariesta,
Muhammad Syakir,
Lutfi Nasution,
Kevin FL,
Ilham Nurcahya,
Timur Mauruan,
Wahyuni Revi,
Julianto.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahanan KPK Diizinkan Ikut Coblos


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler