jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Maruarar Sirait yakin tren elektabilitas Ahok masih terus menanjak. Dia mengatakan, dalam survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis, Sabtu (15/4) di Jakarta, terlihat kecenderungan Ahok-Djarot belum berhenti.
"Kami tahu, kalau belum berhenti berarti tidak berhenti," kata pria yang karib disapa Ara itu.
BACA JUGA: Anies Menang Syukur, Ahok Menang Kami ke MK
Nah, menurut dia, Ahok sebaiknya kini tidak berbicara yang salah supaya elektabilitasnya tidak turun. Lebih baik Ahok diam daripada bicara salah.
"Ada yang harus dijaga, jangan sampai Ahok salah ngomong lagi. Lebih bagus dia tidak ngomong daripada ngomong salah," katanya.
BACA JUGA: Mabes Polri: Boleh Bersaing, Asal Hukum Tetap jadi Panglima
Ara mengatakan, pihaknya akan terus bekerja dan berdoa untuk memenangkan Ahok-Djarot. "Tren yang tidak berhenti membuat kami yakin," kata dia.
Waktu lima hari jelang pencoblosan baginya masih cukup melakukan perubahan. Apalagi, kata dia, pemilih yang berpotensi melakukan perubahan pilihan itu banyak. Yakni sekitar 18 persen.
BACA JUGA: Kampanye Terakhir, Kartika Putri dan Gigi Sosialisasikan Program Anies-Sandi
Sementara Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi mengatakan, hasil survei mereka menyatakan bahwa orang yang suka kepada Anies lebih banyak dibanding ke Ahok. Pun demikian, orang yang suka Sandi lebih banyak dibanding Djarot.
Namun, kata dia, meski pasangan Anies-Sandi lebih banyak disukai, namun tingkat kesukaan itu cenderung menurun selama dua bulan terakhir atau setelah putaran pertama.
Pada Februari 2017, sebanyak 82 persen suka ke Anies, tapi, April 2017 menjadi 74 persen. Sedangkan Ahok dari 64 persen pada Februari 2017, naik menjadi 68 persen pada April 2017.
"Popularitas Ahok stabil. Sedangkan popularitas Anies meningkat. Adapun kesukaan terhadap Anies menurun dibanding dua bulan lalu. Sebaliknya kesukaan terhadap Ahok cenderung meningkat," kata Burhanudin.
Dia juga mengatakan, dukungan kepada Ahok-Djarot terindikasi menguat pada dua bulan terakhir. Sementara dukungan kepada Anies-Sandi cenderung melemah," katanya.
Dalam surveinya, Indikator menemukan dukungan kepada Anies Februari 2017 adalah 52, 4 persen. Namun, dukungan melemah menjadi 48,2 persen pada April 2017. Sedangkan dukungan untuk Ahok terus meningkat. Dari Februari 43,3 persen menjadi 47,4 persen di April 2017. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Putusan Muktamar Lirboyo: Warga NU Wajib Pilih Pemimpin Muslim
Redaktur & Reporter : Boy