jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul mengatakan persaingan dua pasangan calon di Pilkada DKI Jakarta merupakan hal wajar.
Terlebih lagi pilkada DKI Jakarta sudah memasuki babak final. "Ini kan sudah final, tentu segala kemampuan, tenaga, itu dikerahkan," kata Martinus dalam diskusi Pilkada Sehat dan Demokratis di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (15/4).
BACA JUGA: Kampanye Terakhir, Kartika Putri dan Gigi Sosialisasikan Program Anies-Sandi
Dia mengatakan, ibarat pertandingan final sepakbola, tentu semua kekuatan dikerahkan untuk menjadi juara. "Ini wajar, kecuali ada pelanggaran hukum," tegas Martinus.
Menurut Martinus, ketika memilih sebagai negara demokrasi, banyak isu yang diangkat. Seperti isu lingkungan hidup, clean and good governance, sampai pemilihan kepala daerah langsung. "Ini suatu kemajuan negara kita," katanya.
BACA JUGA: Putusan Muktamar Lirboyo: Warga NU Wajib Pilih Pemimpin Muslim
Dia berpendapat, apa yang terjadi di Jakarta merupakan bagian upaya menumbuhkan demokrasi yang tepat dan benar. Namun di sisi lain, ini juga memberikan pelajaran penting soal demokrasi Indonesia kepada negara lain.
Pada prinsipnya, ujar Martinus, apa yang dilakukan jangan sampai bertentangan dengan hukum yang ada di Indonesia. "Hukum harus tetap jadi panglima, dalam mencapai tujuan. Kalau ada benturan, jangan sampai melanggar hukum," ungkap Martinus. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Nama tak Masuk DPT Pilkada DKI? Tenangâ¦
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Anies-Sandi Berharap Pemilih Tunjukkan C6 dan KTP
Redaktur & Reporter : Boy