Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul di Pilgub NTT Versi Survei WRC

Kamis, 21 November 2024 – 17:28 WIB
Calon Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Warna Research Center (WRC) Dedi Rohman mengatakan pasangan nomor urut 2 Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma mayoritas dipilih oleh responden di Pilgub Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hasil itu didapat, setelah WRC mengajukan pertanyaa terbuka kepada sebanyak 1488 responden tentang pasangan calon Kepala Daerah NTT yang akan dipilih jika piilgub digelar saat ini?

BACA JUGA: Survei LPMM: Melki Laka Lena-Jhoni Asadoma Ungguli 2 Rivalnya

Hasilnya Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma meraih dukungan sebanyak 38,7 persen, Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto 25,2 persen, dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu 18,4 persen," ujar Dedi, Kamis (21/11).

Lalu, pada pertanyaan secara tertutup melalui kertas kuisioner, hasilnya Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma dipilih sebanyak 42,9 persen.

BACA JUGA: Survei CNN: Melki-Johni Diprediksi jadi Pemenang di Pilgub NTT

"Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto dipilih sebanyak 27,2 persen, Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu dipilih sebanyak 24,8 persen, tidak memilih sebanyak 5,1 persen," katanya.

Kemudian, lanjut Dedi, pada pengujian melalui surat suara yang ada gambar dan nomor urut dari ketiga pasangan calon Kepala Daerah NTT yang diberikan pada 1488 respoden untuk dipilih.

"Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma meraih 646 suara atau sebanyak 43,45 persen suara, Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto meraih 420 suara atau sebanyak 28,29 persen suara, Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu meraih 382 suara atau sebanyak 25,68 persen," bebernya.

Dedi Rohman menjelaskan bahwa kuatnya keinginan masyarakat NTT memilih pasangan Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma, disebabkan provinsi itu butuh pemimpin yang mampu melobi pemerintah pusat untuk membuat yang terbaik untuk daerah itu.

Sebab pasangan Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma ini lahir dari rahim partai atau koalisi partai yang sama dengan Presiden Prabowo. Sebab, pembangunan di NTT masih sangat tergantung pusat

"Sehingga kekuatan lobi seorang gubernur terpilih juga menjadi salah satu tolak ukurnya dalam keterpilihan Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma," ungkapnya.

Selain itu faktor dari kesukaan masyarakat NTT terhadap figur mantan Presiden Jokowi mayoritas memberikan suaranya pada pasangan Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma, dibandingkan pada pasangan Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto yang saat debat publik kedua tidak mengakui kinerja Jokowi dalam mendukung pembangunan di NTT.

Survei ini dilakukan tanggal 12-20 November 2024. Jumlah responden sebanyak 1488 orang ini tersebar di 21 kabupaten dan satu kota. Mereka dipilih secara proposional dengan metode multistage random sampling.

Hasil survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,54 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengambilan data survei dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung dan melalui sambungan video whatsap call

Sementara itu, Pengamat Sosial Politik Universitas Nusa Cendana (Undana) NTT Lasarus Jeramus menilai, terdapat dua faktor penting di balik keunggulan Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma pada survei ini.

"Faktor utama adalah elektoral Melki sangat tinggi. Yang kedua posisi Melki sekarang sangat strategis, karena menjadi salah satu pimpinan di Partai Golkar," ujar Lasarus.

Hal ini, lanjutnya, kemudian mempengaruhi variabel lain. Terutama kinerja Melki merealisasikan programnya selama ini. Seperti, menurutnya, pada masalah kesehatan di NTT. Banyak pihak menilai sangat bagus dan nyata hasilnya dirasakan masyarakat.

"Yang paling penting itu masyarakat melihat bukti, bukan seperti elit-elit politik, kalau ini masyarakat melihat langsung dan merasakan. Saya kira Melki tepat memanfaatkan isu kesehatan dan kerja nyata untuk masyarakat NTT," ujar Lasarus.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler