jpnn.com - SAO PAULO - Brazil selaku tuan rumah Piala Dunia 2014 bukan hanya tengah dipusingkan dengan persiapan yang dianggap sangat buruk. Kiblat sepakbola dunia itu kini juga mulai digoyang isu rasisme.
Hal itu terjadi pada gelandang Santos, Arouca yang menerima sorakan seperti monyet saat tampil pada kejuaraan negara bagian Sao Paulo di Migi Mirim, Minggu (9/3) lalu.
BACA JUGA: Lupakan Valladolid, Barca Siap Bungkam City
Gara-gara kejadian itu, komisi disiplin pun langsung turun tangan. Kabarnya, Komdis bakal menjatuhkan sanksi yang cukup berat. Selain Arouca, kejadian yang sama juga diterima wasit Marcio Chagas.
Saat itu, Chagas juga mendapatkan perlakuan berbau rasisme saat memimpin sebuah laga di negara bagian Rio Grande do Soul. Dua kejadian itu tentu langsung mencoreng Brazil.
BACA JUGA: Dunk Falconi Lengkapi Victory Garuda
Presiden Brazil, Dilma Rousseff bahkan sampai turun tangan agar kejadian itu tak terulang di Piala Dunia nanti.
"Rasa solidaritas saya untuk Arouca dan Chagas. Ini adalah hal yang tidak mencerminkan Brazil. Kami adalah negara terbesar kedua selain Afrika yang memiliki warga kulit hitam. Mari melawan rasisme. Saya setuju dengan FIFA. Piala Dunia juga harus menjadi kejuaraan yang damai dan wajib melawan rasisme," tegas Rousseff di laman Samba Foot, Selasa (11/3). (jos/jpnn)
BACA JUGA: Barcelona Vs Manchester City, Duel Dua Tim Terluka
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjualan Tiket Piala Dunia Tahap Kedua Dibuka
Redaktur : Tim Redaksi