Jelang Pilpres 2019, Pendakwah Tidak Jelas Menjamur

Selasa, 26 Maret 2019 – 08:12 WIB
Koordinator Nasional Garda Matahari M Azrul Tanjung. Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Nasional Garda Matahari M Azrul Tanjung mengatakan, ulama harus mengambil peran aktif dalam melindungi umat Islam dari penyebaran paham radikal dan ekstrim.

Apalagi menjelang Pilpres, ada realita menjamurnya pendakwah yang serba tidak jelas silsilahnya. Baik dari rekam jejak proses pendidikan agamanya maupun sumber jejaring kemunculannya sebagai dai.

BACA JUGA: Sarapan Apa? Netizen: Tahu #Pilih01BajuPutih

“Ini agama suci, yang telah dijamin kesempurnaannya oleh Allah Azza wa Jalla. Jadi jangan mau diturunkan derajatnya menjadi instrument apalagi sekadar dijadikan alat politik dari oknum tertentu untuk kepentingan sesaat dan sangat tidak jelas visi keumatannya," ujar Azrul saat Coaching and Capacity Bulding Takmir Masjid di Grand Cempaka Jakarta, Senin (25/3).

Kegiatan yang diikuti 105 perwakilan takmir masjid di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat dengan menghadirkan pemateri Dr KH Kholil Nafis dan Dr Syafiq Hasyim berlangsung seru.

BACA JUGA: Cerita Gus Syauqi soal Kiat Kiai Maruf Jaga Stamina Tetap Prima

BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru Charta Politika: 5 Parpol Lama Gagal Tembus 4 Persen

Banyak peserta mempertanyakan siapa yang bertanggung jawab atas penyalahgunaan masjid sebagai tempat kampanye politik praktis. Termasuk adanya testimoni peserta yang awalnya sebagai pendiri, takmir dan dai kemudian terusir dari masjid yang dibangun oleh keluarganya secara turun temurun bersama jemaah setempat.

BACA JUGA: Pesan Ustaz HNW: Jangan Anggap Hasil Survei Pasti Benar

"Ini masalah yang sedang dihadapi masjid-masjid sekarang. Saya akan mencari opsi jalan keluarnya dan menyampaikannya dalam waktu dekat ini," kata Azrul yang juga ketua Komisi Ekonomi MUI Pusat ini.

Dia mengimbau kepada peserta untuk lebih progresif mengaktivasi sikap tawadhu atau rendah hati yang pada umumnya menjadi ciri ulama dan dai kaum ahlusunnah waljamaah. Akumulasi dari sifat-sifat terhormat inilah yang mengkonstruksi integritasnya menjadi orang-orang saleh.

BACA JUGA: Pesan Ustaz HNW: Jangan Anggap Hasil Survei Pasti Benar

"Tugas kita adalah bagaimana kesalehan ulama dan dai kita ini ditransformasikan menjadi kesalehan sosial. Khususnya untuk menghadapi penerapan strategi Indonesia moslem angry dalam kepentingan politik praktis sekarang," tegas Azrul. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dapat Sumbangan Rp 40 Juta dari Pendukung, Sandiaga: Warga Serius Ingin Perubahan


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler