jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya meminta, semua pejabat pemerintahan memberikan perhatian lebih atas kondisi lingkungan sekitar. Sebab, para politikus berpotensi menggiring isu lingkungan untuk kepentingan pribadi ataupun kelompoknya.
"Saya mau kasih contoh Riau dalam ruang resonansi politik saat ini, isu kebakaran hutan. Itu luar biasa digoreng-goreng," kata Siti dalam acara Rakornis Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (27/2).
BACA JUGA: Jangan Biarkan Hoaks Rusak Persatuan jelang Pemilu dan Pilpres 2019
Siti mengaku, dua hari lalu menuju Riau untuk mengecek kebakaran hutan. Dia juga memantau tingkat polusi asap yang timbul akibat kebakaran.
Dari tinjauan lapangan, kebakaran hutan di Riau tidak terlalu parah. Bahkan, polusi asap tak membuat anak sekolah diliburkan dari aktivitasnya.
BACA JUGA: Peserta Pelatihan Barista Kopi Abah Siap Jadi Relawan Kiai Maâruf Amin
"Betul ada libur sekolah, tetapi karena situasi, anak-anak jadi dipulangkan. Namun, itu pun di tingkat kecamatan. Jadi bukan di seluruh kabupaten, apalagi di seluruh provinsi atau seluruh Indonesia," ungkap dia.
Politikus Partai Nasdem ini menerangkan, dinas lingkungan hidup di tingkat kabupaten dan kota, punya beban yang cukup tinggi untuk menjelaskan dengan baik persoalan lingkungan.
BACA JUGA: TKN: Tiga Kartu Sakti Jokowi akan Bikin Masyarakat Makin Enak
Apalagi, di tahun politik yang riskan disalah artikan oknum tak bertanggung jawab.
"Karena itu, saya kira sinergi menjadi sangat penting jangan pernah segan berkonsultasi kepada pusat. Kenapa? Karena stakeholder tertinggi untuk bidang lingkungan atau urusan pemerintahan ialah kementerian atau menterinya," pungkasnya.(mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Milenial Muslim Bersatu Jawa Barat Dukung Jokowi - Maruf
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan