jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri meminta masyarakat mewaspadai adanya peredaran uang palsu.
Terlebih menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
BACA JUGA: Capres Belum Daftar ke KPU, Iwan Fals: Mirip Beli Karcis
Pasalnya, kata Wadirtipideksus Bareskrim Polri Kombes Daniel Tahi Monang Silitong, peredaran bisa meningkat saat jelang pesta demokrasi.
"Penggunaan uang palsu trennya masih ada. Kami tidak bilang naik. Angka ini sebenarnya sudah turun, karena penangkapan, tetapi, tidak menutup kemungkinan masih ada," ujar Daniel di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (16/8).
BACA JUGA: Mengaku Bisa Tarik Uang dari Gunung
Dia menambahkan, para pelaku biasanya mengedarkan uang palsu pada malam hari dan transaksinya dilakukan di warung-warung tertentu. Sehingga, dia mengimbau masyarakat waspada dan mengenali ciri-ciri uang palsu tersebut.
"BI (Bank Indonesia) bilang ingat 3D (dilihat, diraba, diterawang). Para tersangka banyak beroperasi di malam hari dan di warung tertentu. Tetap harus waspada. Khususnya kalau transaksi malam, dicek uangnya," tandas dia. (cuy/jpnn)
BACA JUGA: Keluar Masuk Hotel untuk Edarkan Dolar Palsu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Menutup Kemungkinan Prabowo Usung Nama Lain jadi Capres
Redaktur : Tim Redaksi