jpnn.com - BATAM - Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat tinggal dua bulan lagi, tim karate PON Kepri pun mulai menyiapkan atlet-atletnya untuk menjalani try out.
"Ini pertama kalinya kami try out pasca Pra PON 2015 silam," ujar pelatih PON karate Kepri, Arjuan kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Selasa (19/7).
BACA JUGA: Jelang PON Jabar, Karateka Kepri Try Out di Tebingtinggi
Arjuan mengatakan, try out tim karate PON Kepri dibagi dua kelompok, yaitu kategori kata dan kumite. Untuk kategori kata yang diwakili atlet Chogun Miyagi, Rika Safitri, Wilda Gustina dan Desi Ulandari akan mengikuti Kejuaraan Karate Internasional Tebingtinggi Open 2016 di Medan tanggal 19-24 Juli 2016.
Sementara di kategori kumite yang diwakili atlet Venni dan Ivan Johannes akan pergi ke Singapura untuk mengikuti pelatihan atau coaching clinic dari juara dunia karate Rafael Aghayev selama dua hari, Rabu (20/7) dan Kamis (21/7).
BACA JUGA: Pesan Sang Fenomenal untuk Wonderkid Brasil
Arjuan mengakui, meski ini merupakan try out yang pertama kali dilakukan, ia berharap kepada atlet-atletnya untuk semangat. "Sekalian refreshing, masa latihan terus, anak-anak pasti jenuh," katanya.
Ajang try out ini dilakukan sebagai ajang pemanasan menghadapi PON 2016. "Saya berharap anak-anak bisa kembali ke performa puncaknya sebagaimana performa yang mereka tunjukkan saat Pra PON 2015," beber Ketua Dewan Guru Perguruan Karate Gabdika Kepri ini.
BACA JUGA: Sam Dapat Dukungan Gantikan Roy Hodgson
Ia juga tak memasang target kepada Chogun dkk di Kejuaraan Karate Internasional Tebingtinggi Open 2016 karena tidak ingin membebani mereka. "Tampil lepas saja, karena ini try out pertama kali mereka," imbuh Arjuan.
Arjuan mengaku terpaksa meminjam dana sana-sini untuk bisa mengadakan try out ini. "Ngutang sana-sini karena dana Pelatda dari KONI Kepri belum ada sampai saat ini," keluhnya.
Mengingat kondisi keuangan KONI Kepri saat ini, Arjuan juga tidak bisa mendampingi Chogun dkk di Kejuaraan Karate Internasional Tebingtinggi Open 2016. "Saya sudah serahkan anak-anak kepada kawan saya di Medan," ucap pria asal Aceh ini.
Meski tak bisa mendampingi Chogun dkk di Medan, ia berjanji akan menemani Venni dan Ivan coaching clinic ke Singapura. "Sekalian minta konsultasi dan menggali ilmu dari sang juara dunia," papar Arjuan.
Menurutnya, try out merupakan sarana yang penting untuk bisa mengevaluasi hasil latihan selama ini dan mengukur kemampuan atlet itu sendiri.
Chogun sendiri mengaku antusias dengan adanya try out ini. "Ini merupakan try out pertama kali, ajang untuk cari pengalaman bertanding, ya minimal bisa pulang bawa medali," ujar atlet karate kategori kata perorangan putra ini.
Sementara itu, Rika berpendapat dengan kondisi saat ini, ia tidak berani memasang target muluk-muluk. "Berusaha menampilkan yang terbaik saja," timpalnya yang diamini Wilda dan Desi, rekannya di kategori kata beregu putri ini. (cr16/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Henry Tinggalkan Dunia Pelatih, Demi Fokus Karir Baru
Redaktur : Tim Redaksi