Jelang Puasa, Densus 88 Tangkap 8 Teroris

Senin, 06 Mei 2019 – 18:13 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Menjelang bulan puasa tahun ini, Detasemen Khusus 88 Antiteror menggiatkan operasi penangkapan terhadap para teroris yang merencanakan aksi amaliah. Total, sejak pekan lalu, sudah ada delapan teroris yang ditangkap.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, delapan terduga teroris yang ditangkap diduga bagian dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Lampung di Bekasi, Tegal, dan Bitung (Sulawesi Utara).

BACA JUGA: Sri Lanka Usir Ratusan Ulama Asing

"Total ada delapan orang. Enam orang ditangkap pada 4 Mei dan 5 Mei 2019. Sebelumnya, ada dua orang yang ditangkap di Bitung pada 2 Mei,” kata Dedi di Mabes Polri, Senin (6/5).

Selain delapan teroris, Densus 88 juga masih mengejar pelaku lain yang belum tertangkap.

BACA JUGA: Densus 88 Tangkap Teroris di Bekasi dan Tegal, Diduga Jaringan JAD Lampung

Adapun para teroris yang tertangkap yakni RH, M, SL, AN, MC, SA, TA, dan AH. Penangkapan pertama terjadi pada Kamis (2/5).

Mulanya, anggota Densus 88 menangkap RH dan M di Bitung, Sulawesi Utara. Saat itu keduanya berencana akan bergabung dengan jaringan JAD di Indonesia Timur yang digerakkan kelompok Ali Kalora.

BACA JUGA: Dua Terduga Teroris Babelan Kabur Bawa Bahan Peledak

"Namun, mereka berhasil ditangkap saat perjalanan menaiki kapal dari Bitung menuju Poso, Sulawesi Tengah," sebut Dedi.

BACA JUGA: Terduga Teroris di Jati Asih Ledakkan Diri

Kemudian, dari pengembangan kedua terduga teroris yang ditangkap di Bitung ini, pada Sabtu dan Minggu ada upaya penangkapan yang dilakukan Densus 88 di Bekasi dan Tegal.

Selanjutnya pada Sabtu (4/5), Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris, yaitu SL, AN, daan MC. SL dan AN ditangkap di Bekasi, sedangkan MC di Tegal, Jawa Tengah.

Penangkapan dilanjutkan lagi pada Minggu (5/5), sedikitnya ada tiga terduga teroris yang ditangkap, yaitu SA,TA, dan AH.

Delapan terduga teroris tersebut merupakan sebuah kelompok yang terstruktur yang dikomandoi oleh SL.

"SL adalah jaringan terorisme yang terstruktur, artinya mereka sangat kuat. Mereka sudah dimonitor sejak 2014 dan disahkan oleh JAD Indonesia yang dipimpin Abdul Rahman," tandas Dedi. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Densus 88 Tembak Mati 2 Terduga Teroris di Babelan, 2 Lainnya Kabur


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
terorisme   Densus 88   Polri   JAD  

Terpopuler