jpnn.com, JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyampaikan pernyataan keras ditujukan kepada pihak yang menyebutnya menghadapi masalah overstay atau melewati batas tinggal selama berada di Arab Saudi.
Habib Rizieq mengancam akan menuntut secara hukum pihak yang menyebutnya overstay.
BACA JUGA: Habib Rizieq Pulang Langsung ke Petamburan
"Siapa yang mengatakan overstay? Berarti menuduh saya melakukan pelanggaran, akan saya tuntut secara hukum," kata Rizieq seperti disiarkan akun Youtube Front TV, Rabu (4/11).
Habib Rizieq menegaskan bahwa dirinya tidak mengalami overstay.
BACA JUGA: Habib Rizieq Pulang 10 November, Sudah Susun Jadwal Kegiatan
Pasalnya, dia mendapatkan perpanjangan visa untuk tinggal di Arab Saudi setelah bayan safar-nya ditolak.
Sebagai catatan, bayan safar ialah izin keluar atau exit permit, yang sebenarnya berupa surat perintah untuk mendeportasi warga negara asing yang melakukan pelanggaran imigrasi atau pelanggaran hukum di Arab Saudi.
BACA JUGA: Mantan Brimob Berniat Menembak Kepala Aiptu Robinson, Senjata Macet
"Jadi saya tidak ada overstay. Jangan nanti sembarang ngoceh mengatakan ini overstay, enggak begitu," timpal Habib Rizieq.
"Sudah tidak ada lagi itu cerita overstay. Itu buang ke tong sampah, kami tidak overstay," papar dia.
Habib Rizieq sendiri telah mengumumkan bakal pulang ke Indonesia dari Arab Saudi.
Rencananya, Rizieq akan terbang dari Riyadh, Arab Saudi, pada 9 November 2020.
Nantinya penerbangan dari Riyadh ke Indonesia memakan waktu beberapa jam.
Pesawat yang ditumpangi Habib Rizieq dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada 10 November 2020. (ast/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan