Jelang Ramadan, 1 Warga Binaan Lapas Bukittinggi Memeluk Islam

Sabtu, 02 April 2022 – 01:01 WIB
Warga Binaan Lapas Bukittinggi jadi mualaf awal Ramadhan. (Antarasumbar/Al Fatah)

jpnn.com, BUKITTINGGI - Seorang warga binaan pemasyarakatan Lapas Bukittinggi di Biaro, Sumatera Barat, bernama Bungaram Sibarani memutuskan memeluk agama Islam atau menjadi mualaf menjelang Ramadan tahun ini. 

Bungaram mengucapkan syahadat yang dipimpin oleh Kepala KUA Ampek Angkek Khairul untuk menyatakan kepindahan keyakinannya di musala Lapas Kelas IIA Biaro, Jumat (1/4).

BACA JUGA: Clarence Seedorf Jadi Mualaf, Begini Komentar Arie Untung

"Saya tidak merasa dipaksa atau terpaksa, ini keinginan kemauan saya sendiri sejak lama. Saya merasa sejuk dan nyaman dalam Islam, saya sudah sedikit belajar agama ini dan cara ibadahnya," kata Bungaram.

Bungaram yang berasal dari Sumatera Utara dan telah lama berdomisili di Kota Bukittinggi mengatakan dirinya pindah keyakinan juga telah seizin dari keluarganya.

BACA JUGA: Saat Angelina Sondakh Menikah Diam-Diam & Mualaf, Keluarga Besar Prof Lucky Terguncang

Pria 52 tahun dan sudah memiliki lima orang anak itu dibantu berwudhu dan selanjutnya mengucapkan syahadat meski dengan sedikit terbata-bata disaksikan puluhan WBP lainnya.

Bungaram juga mengubah namanya menjadi Muhammad Ramadhan sesuai keputusan dan saran dari warga binaan dan saksi yang hadir.

BACA JUGA: Ferdinand Mengaku Mualaf Sejak 2017, Haris: 2019 Masih Kristen

Bertindak sebagai fasilitator dengan kepindahan agama WBP ini adalah seorang pengacara di Kota Bukittinggi, Armen Bakar. 

"Kami hanya memfasilitasi berdasarkan informasi yang kami terima tentang kemauan seorang WBP yang ingin menjadi mualaf. Kami bantu segala kepengurusan surat izin keluarga dan administrasi lain hingga khitan gratis," kata Armen.

Dia juga menggandeng komunitas Sedekah Seribu Sehari (S3) yang dikenal aktif melakukan aksi sosial di Bukittinggi Agam.

"Alhamdulillah S3 membantu menyediakan pakaian muslim untuk Bungaram dan beberapa sarana ibadah, juga ratusan nasi bungkus bagi WBP lain," kata dia.

Armen mengatakan proses membantu pengurusan mualaf warga binaan telah dilakukan sejak tiga tahun terakhir yang dilatarbelakangi ibadah. 

"Hanya ingin menjadi ibadah, kami mungkin orang baik tapi ingin berbuat dan menjadi orang baik," katanya.

Sementara Kalapas Kelas IIA Bukittinggi Marten mengatakan terima kasih atas bantuan semua pihak.Dia pun  mengimbau warga binaan lain membantu pembelajaran awal Bungaram.

"Kami dari lapas tentunya berupaya memfasilitasi, atas bantuan semua pihak dalam kepengurusan, kepada warga binaan lain, kami minta untuk membantu dalam tata cara beribadahnya," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler