jpnn.com, JAKARTA - Lembaga kemanusiaan ASAR Humanity melakukan kick off program Seribu Ton Beras untuk Seribu Pesantren.
Program ini merupakan bagian dari kampanye “Gaspoll Ramadan 1443 H”. Dalam program ini, ASAR Humanity bekerja sama dengan Duta Qur'an Indonesia.
BACA JUGA: TBIG Salurkan Bantuan 16 Ton Beras untuk Korban Letusan Semeru
Pengiriman beras untuk tahap awal dilakukan dari basecamp ASAR Humanity di Jalan Serua Raya, Bojongsari, Depok, Jawa Barat.
Sebanyak empat ton beras yang diangkut sejumlah armada itu dikirim menuju ke Pesantren Ar Rasyid, Nambo dan Cibinong, serta sejumlah pesantren di Cianjur dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Jumat (25/3).
BACA JUGA: Wali Kota: Bantuan Beras Ini Meringankan Beban Masyarakat
Presiden ASAR Humanity Dicky Irawan berharap bantuan tahap awal ini akan memancing keberkahan berikutnya bersama semua orang yang mencintai gerakan para penghafal Al- Qur’an.
"Pengiriman beras sebelum Ramadan tiba ini juga merupakan bagian dari komitmen kami,” ungkap Dicky Irawan dalam keterangannya, Jumat (25/3).
BACA JUGA: Ada Pasar Murah di Jakarta Jelang Ramadan, Simak Lokasinya!
Dia berharap dengan dikirimkannya beras sebelum Ramadan, para santri duafa yang selama ini membutuhkan bantuan bisa lebih tenang memasuki dan mengisi bulan suci dengan beragam aktivitas.
Dicky menyatakan komitmennya untuk membantu para penghafal Al-Qur’an agar nyaman dan tenang mempelajari, menghafal, dan mengamalkan semua nilai-nilai Al-Qur’an.
"Kami berharap dari mereka-mereka ini Indonesia mendapatkan pertolongan Allah dan dijadikan negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” kata Dicky.
Dia menambahkan pengiriman beras ini sekaligus sebagai upaya untuk mempercepat kemanfaatan.
Dalam kesempatan sama, Presiden Duta Qur'an Indonesia Ummi Rasyid mengapresiasi langkah nyata ASAR Humanity dalam membuktikan komitmen dukungan bagi para penghafal Al-Qur’an dengan melaksanakan program Seribu Ton Beras untuk Seribu Pesantren.
Ummi Rasyid menyampaikan saat ini Duta Qur'an Indonesia telah menaungi 1.427 Pondok Pesantren dan Rumah Qur'an yang tersebar di 139 kota/kabupaten seluruh Indonesia dengan jumlah guru 3.228 orang dan 102 ribu santri.
“Kami akan terus mendoakan para pahlawan kebaikan bagi mereka yang menyedekahkan hartanya untuk membeli beras, para petani yang menanam padi, dan orang-orang yang mengumpulkan tenaganya untuk bahu membahu melaksanakan program ini," pungkas Ummi Rasyid. (esy/jpnn)
Redaktur : Boy
Reporter : Mesya Mohamad