Jelang Ramadan dan Idulfitri NFA Pantau Ketersediaan 9 Bahan Pangan

Senin, 28 Februari 2022 – 09:09 WIB
Kepala Badan Pangan Nasional / NFA (National Food Agency) Arief Prasetyo Adi. Foto: NFA

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional / NFA (National Food Agency) Arief Prasetyo Adi menyatakan tengah melakukan beberapa persiapan untuk mengamankan ketersediaan sembilan bahan pangan strategis jelang Ramadan dan Idulfitri.

NFA pun melaksanakan rapat koordinasi bersama Keasdepan Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN dan Holding Pangan ID FOOD, Jumat, 25 Februari 2022 sebagai upaya sentralisasi dan digitalisasi data stok dan harga pangan.

BACA JUGA: Bulog Siap Menjadi Operator Badan Pangan Nasional

“Menjelang Ramadan dan Idulfitri, diharapkan Holding Pangan ID FOOD bersama NFA turut mengamankan ketersediaan sembilan bahan pangan strategis,” jelas Arief Prasetyo Adi, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (28/2).

Arief mengaku berupaya agar Holding Pangan ID FOOD dan NFA dapat melakukan percepatan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau.

BACA JUGA: Kepala Badan Pangan Nasional Kunjungi Wamentan, Ada Apa?

“Holding Pangan ID FOOD dapat bersinergi melakukan percepatan data stok dan harga pangan melalui platform dan sentralisasi dengan data pangan NFA," imbuhnya.

Menurutnya, NFA bisa memitigasi risiko kelangkaan bahan pangan dan kenaikan harga menjelang Hari Besar Keagamaan dengan sejumlah data valid.

BACA JUGA: Badan Pangan Nasional Harus Segera Menata Diri Untuk Bekerja

Oleh karena itu, NFA harus memiliki data sentral yang valid baik ditingkat produsen maupun konsumen.

“Seperti stok daging, Ayam, telur, permintaan meningkat menjelang Ramadan, oleh karenanya perlu penyelarasan data segera untuk solusi pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat,” katanya.

Selain itu, ID FOOD juga dapat menyelaraskan platform data komoditas pangan lainnya yang dikelola, bahkan diharapkan tersedia juga data proyeksi panen setiap komoditas, sehingga tercipta digitalisasi ekosistem pangan.

“Dari proyeksi data panen di Holding Pangan yang disentralisasikan dalam platform, maka NFA dapat memprediksi kapan waktunya penugasan kepada BUMN Pangan," ucap Arief.

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya mengatakan BUMN Pangan dapat saling bersinergi dengan stakeholders untuk menciptakan ekosistem pangan berkelanjutan.

Asisten Deputi Industri Pangan dan Pupuk, Kementerian BUMN, Zuryati Simbolon menambahkan BUMN mendukung NFA dalam sentralisasi data mulai dari data stok dan harga pangan hingga data proyeksi panen.

Oleh karena itu, seluruh pihak mampu bersama-sama NFA dalam penugasan ke BUMN di sektor Pangan seperti Holding Pangan ID FOOD dan Perum Bulog.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT RNI (Persero) / Holding Pangan ID FOOD Endang Suraningsih mengatakan siap mendukung NFA, dalam bentuk validasi dan sinkronisasi data pangan bersama NFA.

“ID FOOD siap mengeksekusi kebijakan-kebijakan regulasi Badan pangan nasional/NFA, mengembangkan platform data pangan dan sinkronisasi dengan NFA,”ungkap Endang. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler