jpnn.com - PURWOKERTO - Menjelang ramadan mendatang, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Purwokerto mulai menyiapkan uang tunai sebesar Rp 3,8 triliun. Jumlah itu meningkat jika dibandingkan dengan tahun yang hanya senilai Rp 3,2 triliun. Itu dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan transaksi tunai jelang Ramadan dan Lebaran mendatang.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Rahmat Hernowo mengatakan, realisasi transaksi ramadan dan lebaran tahun lalu, dinilai belum melebihi uang tunai yang sudah disiapkan, yaitu sebesar 2,85 triliun. Sebagian besar digunakan untuk kebutuhan ramadan dan lebaran, baik kebutuhan sehari-hari hingga THR bagi perusahaan-perusahaan.
"Tahun ini, realisasi uang tunai yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan ramadan dan Lebadan, diperkirakan sekitar Rp 3,4 triliun sampai Rp 3,5 triliun," jelasnya. Sejauh ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan perbankan yang ada di wilayah Banyumas dan sekitarnya, terutama untuk pemenuhan uang tunai yang digunakan untuk transaksi kebutuhan.
BACA JUGA: Pemkab Bentuk Tim, PNS Berijazah Palsu Diberhentikan
Menurut dia, penyediaan uang tunai merupakan tugas dari bank sentral, pihaknya harus menyediakan alat pembayaran tunai yang cukup untuk transaksi keuangan di masyarakat.
Tidak hanya menyiapkan uang tunai, Bank Indonesia juga masih terus melakukan sosialisasi terkait ciri-ciri keaslian uang kepada masayrakat luas, terutama sebagai antisipasi peredaran uang palsu di wilayah Banyumas dan sekitarnya. (bay/din)
BACA JUGA: Cari Burung di Kebun Karet, Ketemunya Mayat Telungkup
BACA JUGA: Rasain! Jambret Dihajar Warga setelah Jatuh dari Tunggangannya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Korban Selingkuh Bertemu di Kantor Polisi, Begini Jadinya...
Redaktur : Tim Redaksi