Jelang Ramadan, Harga Bahan Pokok Stabil

Rabu, 24 April 2019 – 10:12 WIB
Pedagang sayuran di pasar. Foto dok Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Harga kebutuhan bahan pokok dan sayur mayur di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan masih stabil. Hal ini disampaikan oleh Winanto (35) salah satu pedagang sembako di blok E Pasar Kebayoran, Selasa (23/4). 

“Stabil. Bawang putih dan timun yang belakangan stok nya menipis, barusan dapat info lusa kondisinya sudah stabil lagi. Mudah-mudahan sampai nanti jelang puasa pasokan tetap aman," ujar Winanto.

BACA JUGA: Harga Bahan Pokok Terus Merangkak Naik Jelang Ramadan

Sementara itu, lanjut Winanto, harga sembako lain tetap stabil tanpa ada kenaikan yang signifikan. Sekalinya ada, kenaikan hanya berkisar di Rp300-Rp500,-. 

Begitupun dengan pasokan gudang, semua stok tersedia dengan aman.

BACA JUGA: Petani: Alat Mesin Pertanian Picu Lonjakan Produksi

"Sembako seperti cabai rawit, tomat, bawang merah dan sayur mayur masih aman. Tidak benar kalau banyak orang mengatakan harganya naik," katanya.

Sekedar diketahui, harga cabai merah keriting saat ini turun Rp3.000 menjadi Rp20 ribu.

BACA JUGA: Masalah Cuaca Picu Kenaikan Harga Bawang

Selanjutnya cabai rawit merah tetap dengan angka di Rp30 ribu perkilogram, cabai rawit hijau Rp20 ribu per kilogram, cabai merah besar Rp.40 ribu.

Bawang putih kating Rp.60 ribu, bawang putih biasa Rp.44 ribu, bawang merah Rp40 ribu.

"Harga cabai rawit merah sempat mengalami kenaikan hingga 100 persen. Hal itu terjadi selama dua hari setelah masa pencoblosan Pemilu 17 April 2019 lalu. Tapi sekarang stabil," katanya.

Di tempat yang sama, penjual beras bernama Qurtubi mengatakan pasokan beras premium maupun jenis biasa terpantau aman. Tak ada kebijakan meski sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadan.

Harga beras premium tetap di Rp12 ribu perkilogram. Sedangkan beras medium berkisar Rp11 ribu. Adapun beras dengan jenis ketan putih berkisar di Rp16 ribu dan beras jenis ketan hitam berkisar di Rp24 ribu.

"Kalau beras saya pastikan harganya aman terkendali. Belum ada kenaikan atau kekurangan stok. Masyarakat juga bisa membeli sebanyak yang mereka mau. Tidak usah khawatir dengan kekurangan," katanya.

Sebagai pembeli, Rumijah (38) mengaku sempat khawatir dengan kenaikan harga semua jenis sembako.

"Saya kebetulan jualan warteg (warung nasi Tegal). Tadinya sempat khawatir, tapi sepertinya tidak, sebab harga sampai sekarang tetap stabil," katanya.

Mengenai hal ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Syukur Iwantoro memastikan pasokan sembako untuk kebutuhan jelang puasa aman terkendali.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain terkait keberadaan pangan di pasar.

"Alhamdullilah cukup. Untuk beras cukup. Untuk yang seperti misalnya ayam dan sebagainya, itu juga ketersediaan cukup. InsyaaAllah stabil, tidak sampai menekan konsumen. Kami harapkan juga tidak sampai merugikan produsen," katanya.

Selain itu, pemerintah juga terus berupaya menstabilkan harga dengan melakukan koordinasi bersama instansi lain.

"Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, kami akan bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan, (Perum) Bulog, kemudian juga dengan PD Pasar Jaya. Kami juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk kelancaran angkutan logistik saat bulan puasa nanti," tandasnya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stabilisasi Harga, Kementan Gelontorkan 20 Ton Bawang Merah dan Putih


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler