Jelang Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok Terus Naik   

Senin, 14 Mei 2018 – 10:25 WIB
Pedangan saat merapihkan dagangannya di Pasar Jaya, Grogol, Jakarta, Senin (12/6). Permintaan sembako menjelang Hari Raya Idul Fitri meningkat. Foto : Ricardo

jpnn.com, SIDOARJO - Menjelang bulan suci Ramadan, beberapa harga kebutuhan pangan mulai merangkak naik. Di antaranya, cabai, bawang putih, telur, dan ayam potong. 

Pantauan di Pasar Larangan, Sidoarjo, Jatim misalnya. Sejumlah pedagang menyebut harga bahan pokok itu naik sejak seminggu lalu. 

BACA JUGA: Ramadan Dongkrak Produksi Minyak Kelapa Sawit

"Biasanya, memang menjelang puasa begini selalu naik,'' ujar Winarsih, salah seorang pedagang.

Dia mencontohkan cabai keriting. Minggu lalu harga cabai keriting berkisar Rp 20 ribu per kilogram. 

BACA JUGA: Stok Beras Jelang Ramadan dan Lebaran Aman

Saat ini harganya naik menjadi Rp 24 ribu. Lalu, harga bawang putih juga melonjak. Untuk jenis biasa, yang semula Rp 18 ribu per kilogram kini menjadi Rp 20 ribu.

Harga cabai jenis kating naik dari Rp 20 ribu menjadi Rp 24 ribu per kilogram. 

BACA JUGA: Sambut Ramadan, A&W Luncurkan Paket Bedug Berkah

Winarsih mengatakan, kenaikan beberapa kebutuhan tersebut dipicu pasokan yang menurun. Barang yang beredar di pasaran belakangan sedikit. 

Sementara itu, permintaan tidak berkurang. Alhasil, harga melonjak. "Di sejumlah daerah panen gagal," jelas perempuan berusia 40 tahun itu. 

Harga telur juga merangkak naik. Dua hari lalu harganya berkisar Rp 22 ribu per kilogram. Saat ini sudah berada di angka Rp 24 ribu. Mubarokah, pedagang lainnya, mengatakan, harga telur memang terus berubah. "Pasokan kurang," kata perempuan berusia 34 tahun itu. 

Setali tiga uang, harga daging ayam juga terus naik. Awal bulan lalu harganya masih Rp 30 ribu. Kini naik Rp 10 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram. 

Menurut Abdul Muin, pedagang ayam potong, setiap hari dia selalu membeli ayam di Jalan Gatot Subroto. 

Namun, akhir-akhir ini stok kosong. Pria berusia 37 tahun itu pun harus mencari ke sejumlah pasar lain. 

"Sulit mencari ayam. Harganya jadi naik," ungkapnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Sidoarjo Fenny Apridawati menyatakan, harga bahan pangan sejauh ini terus dimonitor. 

Setiap hari pasar-pasar memberikan laporan ke disperindag. Dari hasil laporan, harga sejumlah komoditas memang naik. 

Di antaranya, ayam, telur dan cabai keriting. Kenaikan harga itu disebabkan berkurangnya pasokan barang. "Barang minim. Jadi, harga naik," jelasnya. 

Dalam waktu dekat, lanjut Fenny, pihaknya akan koordinasi dengan Disperindag Provinsi Jatim dan Badan Urusan Logistik (Bulog).

"Kami akan kembali menggelar operasi pasar," katanya. (aph/c6/hud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aturan Jam Kerja PNS Selama Ramadan 2018


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler