Jelang Ramadan, Menko PMK Minta Social Distancing Diperkuat

Jumat, 27 Maret 2020 – 20:37 WIB
Suasana Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, terpantau sepi, Minggu (22/3) siang. Pemerintah DKI Jakarta memberlakukan social distancing sejak virus corona merebak. Foto: M Kusdharmadi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan penerapan kebijakan social distancing perlu dikuatkan.

Menurutnya, kebijakan tersebut sangat efektif untuk mengurangi penularan di masyarakat.

BACA JUGA: Social Distancing, Satpol PP Honorer K2 Malah Makin Sibuk

“Upaya social distancing akan mengurangi laju penularan, akan menekan pertambahan kasus-kasus dan proyeksi peningkatan kasus akan menjadi lebih landai,” ucap Menko PMK saat memberikan arahan dalam Rapat Tingkat Menteri Tim Pengarah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bersama Menteri dan Kepala Lembaga terkait melalui video conference, Jumat (27/3).

Menurut Muhadjir, langkah ini akan sangat tepat untuk diterapkan apalagi saat ini akan datang bulan suci Ramadan yang juga akan dibarengi dengan arus mudik hari raya Idul Fitri.

BACA JUGA: Sudah Dibilang Harus Social Distancing Malah Sibuk Jualan Sabu-Sabu

“Artinya memperkecil pergerakan orang, antarkota dan antardaerah. Saya kira ini bisa menjadi langkah kita lebih serius  terutama untuk mengantisipasi arus mudik mendatang dari episentrum penularan kasus,” terangnya.

Dia mengaku khawatir bila tidak ada pengendalian pergerakan orang ini menjelang lebaran akan berdampak sangat luas.

Dalam RTM didapat keputusan pemerintah pusat dan daerah akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah untuk memperkuat kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi dan menekan potensi penularan Covid-19.

Beberapa upaya penguatan koordinasi pemerintah pusat yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah (pemda) yakni pemerintah daerah perlu melakukan upaya screening atas proses keluar dan masuk warganya terutama dari daerah-daerah episentrum dan penyiapan fasilitas kesehatan darurat untuk pusat karantina atau RS Darurat.

Selain itu pemerintah pusat meminta pada pemerintah daerah untuk mengoptimalisasi social atau physical distancing dengan terus melakukan imbauan hingga penindakan.

Sosialisasi secara intens dan masif tentang bahaya Covid-19 juga perlu dilakukan sebagai cara mengurangi risiko penularan dan membangun kesadaran masyarakat.

Yang terpenting, disampaikan Menko PMK, adalah penguatan koordinasi daerah. Mulai dari koordinasi gubernur bersama walikota/bupati, serta meningkatkan koordinasi dengan aparat keamanan terkait yakni Pangdam, Kapolda, Danrem dan Kapolres untuk optimalisasi upaya-upaya tersebut.

“Harapan kita badai virus ini segera berlalu. Kasus ini juga ada saatnya untuk berhenti. Dan kita berharap kita akan bisa meminimalisir resiko di Indonesia,” pungkas Menko PMK. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler