jpnn.com, SIDOARJO - Hujan yang disertai angin kencang membuat warga Desa Medaeng, Waru, Sidoarjo sangat resah. Belasan rumah rusak. Rata-rata bagian atapnya yang rusak.
Genting dan asbes berserakan. Warga yang hendak mengadakan hajatan pun terkendala. Sebab, teropnya terbawa angin.
BACA JUGA: Waspada, Dua Hari ke Depan Masih Berpotensi Hujan Angin
''Baru dipasang tadi siang, mau saya pakai buat acara akad nikah Jumat dan Sabtu depan,'' kata Suparno. Terop tersebut mengenai kabel listrik hingga putus. ''Sementara padam. Petugas PLN juga telah datang,'' lanjutnya.
Bukan hanya Suparno. Rumah Azizah juga rusak. Dia mengatakan, asbes atap rumahnya terbang. Menurut dia, angin kencang berlangsung pukul 14.30.
BACA JUGA: Teriakkan Takbir dan Istigfar lalu Bruaaakk
Langit berubah menjadi hitam pekat. Air hujan turun dengan deras. Malik, sang ayah, tiba-tiba kaget karena mendengar suara atap yang bergoyang. ''Tahu-tahu atap rusak dan bolong,'' jelasnya.
Azizah mengatakan, sebagian pohon depan rumah juga ambruk dan menimpa beberapa mobil, tetapi tidak sampai rusak. Hanya penyok.
BACA JUGA: Terjangan Puting Beliung Rusak 62 Rumah, Kerugian Rp 1,2 M
''Kanopi tetangga juga ikut terkena angin. Ada yang mengenai etalase hingga pecah,'' tambahnya.
Kepala Desa Medaeng Abdul Zuri mengungkapkan, kerusakan terjadi di RT 20, RW 2. Dari pantauan, belasan rumah mengalami rusak ringan.
Untuk sementara, lima rumah rusak parah. ''Kalau jumlah pastinya, belum. Besok (hari ini, Red) terdata,'' tuturnya. ''Hasil pastinya kami koordinasikan dengan instansi terkait,'' tambahnya.
Zuri mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kejadian itu merupakan yang pertama. Karena itu, masyarakat harus lebih waspada. ''Cuacanya ekstrem. Semoga tidak terjadi lagi,'' lanjutnya. (oby/c15/ai/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Daerah ini Rawan Puting Beliung dan Banjir
Redaktur & Reporter : Natalia