Jelang Reshuffle, Bagaimana Posisi PKS? Simak Penjelasan Bang Muzzammil

Rabu, 23 Desember 2015 – 09:45 WIB
Massa PKS. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Al Muzzammil Yusuf kembali menegaskan posisi PKS sebagai oposisi loyal atau tetap berada di luar pemerintahan.

Maksudnya, meski berada di luar pemerintahan, PKS akan mendukung semua program pemerintah yang pro rakyat.

"Kami tetap berada di luar pemerintahan dan kemarin Presiden PKS juga jelas mengatakan di depan Presiden Jokowi mengenai posisi ini dan presiden menghargai keputusan PKS itu. Pernyataan itu jelas sehingga kalau di kemudian hari hal itu tidak terbukti, yah dikritik saja," kata Al Muzzammil saat dihubungi, Rabu (23/12).

Dijelaskan Muzzammil, dalam pertemuan dengan Jokowi di Istana, tidak ada dibicarakan mengenai posisi yang ditawarkan kepada PKS terkait rencana reshuffle jilid dua yang hendak dilakukan oleh Jokowi. "Kita tetap di KMP dan tidak ada tawar-menawar dengan Presiden Jokowi," jelasnya.

Pertemuan dengan Jokowi juga merupakan silahturahmi biasa karena sebelumnya ketika PKS mengundang Jokowi untuk hadir di acara Munas PKS beberapa waktu lalu, kebetulan Presiden Jokowi sedang melakukan kunjungan kerja ke Timur Tengah. "Setelah itu kan ada pilkada serentak, jadi baru kemarin itu bisa dilaksanakan pertemuannya,"ujar Muzzammil.

Apa alasan PKS tetap berada di luar pemerintahan?, Muzzammil mengatakan bahwa melakukan hal baik tidak harus berada di dalam pemerintahan karena di luar pun hal itu bisa dilakukan.

BACA JUGA: Persaingan Sudirman dengan Novanto Urus Kontrak Freeport?

"Kalau ingin menjadi bagian yang mengkontrol pemerintah dari luar. Kalau semuanya berada dalam pemerintahan, siapa nanti yang mengawasi?," tanya dia.

Dia berharap, ke depan agar tidak muncul lagi gonjang-ganjing politik terutama terkait ketegangan antara pemerintah dan DPR, agar masing-masing pihak menjalankan saja fungsi dan kewenangan yang dimilikinya.

"Jadi saya tidak merasa bahwa selama ini pemerintah yang justru mengontrol DPR dan bukan sebaliknya. Selama masing-masing menjalankan fungsinya, saya rasa semua bisa berjalan baik, terlebih buat DPR dalam menjalankan fungsi pengawasannya karena untuk fungsi legislasi dan anggaran itu juga tergantung pada pemerintah karena keduanya dilakukan bersama," pungkasnya.(fas/jpnn)

BACA JUGA: Wow, Sebagian Besar Kasus Pembunuhan Perempuan Terjadi di Jakarta

BACA JUGA: Kabin Lion Air Beku Saat Terbang, Penumpang Panik

BACA ARTIKEL LAINNYA... Makna Hari Ibu bagi Sekjen PSI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler