jpnn.com - PEKANBARU -- Rencana kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, membawa angin segar tidak hanya bagi masyarakat Riau namun juga bagi alam. Setelah hampir dua bulan mengharapkan tetesan hujan, Sabtu (15/3), sekitar pukul 14.00 wib, akhirnya kota Pekanbaru khususnya di kawasan simpang tiga, diguyur hujan cukup deras.
Seketika hujan ini disambut luapan rasa syukur masyarakat. Bahkan di sekitar Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, beberapa petugas terlihat meluahkan kebahagiaan dengan membasahi telapak tangan mereka dan mengusapnya ke wajah.
BACA JUGA: Golkar Tidak Akan Sodorkan Cawapres ke PDIP
"Alhamdulilllaah, akhirnya hujan juga. Kami sudah hampir seminggu ini tidak beraktifitas maksimal. Lega sekali begitu melihat hujan. Semoga hujan ini pertanda baik selain kedatangan Bapak Presiden hari ini," kata Syaiful Hulam, petugas bandara pada JPNN.
Hujan kali ini bukan berarti pertanda Riau sudah meninggalkan musim kering. Namun turun karena digempur semaian garam yang dilakukan oleh BNPB bekerjasama dengan TNI sejak kemarin.
BACA JUGA: Priyo ââ¬ËKepedeanââ¬â¢ Mau Cawapres
Tim melakukan modifikasi cuaca untuk melakukan hujan buatan. Salah satu tujuannya diyakini untuk memberi jalan agar pendaratan Presiden SBY dan rombongan dari Jakarta berjalan lancar.
Sebelumnya rombongan direncanakan mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang, Sumatera Barat. Namun terpaksa batal karena pekatnya kabut asap.
BACA JUGA: Cium Anak, Caleg Bisa Dipolisikan
Karena itu rombongan Presiden SBY berencana akan langsung menuju Pekanbaru. BNPB pun sejak kemarin sudah melakukan berbagai upaya modifikasi cuaca, agar bandara SSK II Pekanbaru bisa dipergunakan kembali setelah tutup sejak tiga hari lalu.
"Alhamdulillah.Pekanbaru hujan setelah disemai NaCl dengan pesawat Cassa dan Hercules C-130. Semoga bencana asap di Riau dan sekitarnya ini bisa segera kita atasi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkat.
Dari pantauan JPNN, hujan memang hanya turun di kawasan simpang tiga khususnya di sekitar bandara SSK II Pekanbaru saja. Begitu masuk ke kawasan kota yang berjarak sekitar 2 KM dari bandara, jalanan masih kering tak terkena imbas hujan buatan. Bahkan gedung-gedung perkantoran dan pertokoan, masih terlihat diselimuti kabut asap.
Saat disampaikan ada hujan di simpang tiga yang menjadi lokasi bandara SSK II Pekanbaru, warga di kota justru keheranan.
"Disini malah tak ada setetes pun hujan. Kalau asap banyak. Tapi tak apalah, yang penting Bapak Presiden bisa mendarat dengan aman. Biar cepat bencana ini ditangani," kata Iman, seorang warga saat dimintai pendapatnya. (afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pejabat Publik Ikut Kampanye Datangkan Mudharat Bagi Rakyat
Redaktur : Tim Redaksi