Jelang Sea Games, Myanmar Tambah 30 Kuda dari Australia

Minggu, 24 November 2013 – 20:31 WIB

jpnn.com - JAKARTA  – Persiapan tuan Rumah SEA Games XXVII/2013 Myanmar cabor equestrian tak main-main. Sebanyak 30 kuda diimpor dari Australia. Kuda-kuda ini akan dijadikan tunggangan para joki di SEA Games mendatang. Empat negara yang akan menggunakan kuda itu adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Myanmar.

Kuda memang faktor penting dalam equestrian selain kemahiran joki. Bahkan secara terang-terangan, manajer equestrian Indonesia di SEA Games Prasetiono Sumiskum menyebutkan ada faktor lucky jika negara-negara itu mendapat emas.

BACA JUGA: Hulkenberg Disebut Hijrah ke Force India

Tion, sapaan Prasetiono Sumiskum, membeberkan kuda yang jadi tunggangan para joki akan diundi. Kalau mendapat kuda yang pas, tentunya hasilnya bisa maksimal. Sementara kalau apes, dapat kuda kurang bagus hasil akhir tak bisa dihindari.

Nah, info mengenai didatangkannya kuda asal Australia ini membuat Tion bisa tersenyum. Apalagi update sebelumnya jumlah kuda tak memadai untuk empat engara yang berkompetisi. 

BACA JUGA: Jamu Galatasaray, 45 Ribu Madridista Pakai Topeng Ronaldo

“Kita punya target enam emas di Myanmar. Semoga kita bisa merealisasikannya. Tentunya kita berdoa juga karena faktor keberuntungan sangat tinggi disini. Joki hanya punya 30 menit untuk beradaptasi dengan kuda,” ucap Tion.

Ada tiga kategori yang dilombakan di SEA Games mendatang dari cabor equestrian. Yakni endurance 80 kilometer, dressage dan show jumping.

BACA JUGA: Lorenzo: Runner Up Sangat Terhormat

Di sisi lain, Gading Open yang berakhir kemarin (24/11) di Denkavkud Kodiklat TNI AD Parongpong, Lembang, Bandung, Jawa Barat menjadi ujian terkahir atlet sebelum turun di SEA Games. Sebanyak delapan atlet pelatnas ikut turun di dua kategori yang dilombakan yakni dressage dan show jumping.

Hasilnya tak ada keraguan meraup medali dari equistrian ini. Apalagi ketinggian halang rintang diturunkan dari sebelumnya di SEA Games 2011 120-135 cm, kini hanya 100 cm saja.

“Ini disesuaikan dengan kondisi dan standar kuda yang tidak memungkinkan untuk dipasangkan halang rintang setinggi biasanya. Di semua nomor yang dipertandingkan di Gading Open maupun SEA League dikuasai anak-anak pelatnas,” tutur Tion.

Keyakinan meraih sukses di Myanmar itu juga tercetus dari salah satu atlet pelatnas Pingkan Motira. “Ini tim bagus. Kita sudah berlatih intensif, enam sampai tujuh kali seleksi dengan menggunakan kuda yang berbeda. Semua pertandingan ada faktor keberuntungan. Semoga kami dapat undian kuda yang bagus nanti,” beber atlet yang turun di nomor tim show jumping itu. (mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesimistis Atletico Bisa Juara La Liga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler