Akibat dari kasus bus mogok tahun lalu, jamaah haji banyak yang tercecer di jalan raya karena terjebak macet. Untungnya sampai kemarin (22/10) belum ada laporan ada gangguan transportasi darat yang cukup serius.
Pemerintah bahkan saat ini sudah agak tenang karena rata-rata umur bus haji lebih muda dibandingkan tahun lalu. Dengan kondisi ini, potensi bus mogok karena umurnya sudah uzur bisa ditekan.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Anggito Abimanya menyebutkan jika rata-rata umur bus rombongan haji Indonesiaa adalah sekitar 5-7 tahun. Meskipun begitu, kalangan DPR meminta rata-rata usia bus jamaah haji bisa ditingkatkan lagi maksimal berumur empat tahun.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag Bahrul Hayat kemarin (22/10) menjelaskan jika persiapan seluruh armada bus pengangkut jamaah haji sudah dipantau dengan matang. Bus ini nantinya memiliki rute mengantar jamaah dari Makkah menuju Padang Arafah.
Selanjutnya, setelah selesai wukuf, bus bergerak mengantar jamaah menuju Muzdalifah dan Mina. Saat di Mina, jamaah menjalankan ritual melempar jumrah. "Transportasi (bus, red) sudah disiapkan dan menggunakan sistem shuttle," kata Bahrul.
Dia melaporkan perkembangan terkini jika kondisi jalan di kota Makkah masih normal hingga tadi malam. Tetapi pada jam-jam sibu, seperti menjelang dan setelah salat lima waktu, ada kemacetan hebat di wilayah sekitar Masjidil Haram.
Begitu pula untuk arus kendaraan di jalanan kota Makaah menuju Padang Arafah sepanjang sekitar 25 km masih terlihat lengang bahkan cenderung kosong. Sementara untuk jalan raya yang menghubungkan Padang Arafah ke Mina sepanjang 14 km sudah disterilkan. "Jalan rute ini sudah ditutup. Hanya boleh dilalui kendaraan-kendaraan tertentu saja."
Persiapan selanjutnya terkait pelaksanaan wukuf sebagai puncak ibadah haji, Bahrul menuturkan bahwa pembagian maktab (kapling tenda haji di Padang Arafah) dan petugas dari muassasah sedang finalisasi persiapan penyambutan jamaah haji di Padang Arafah dan Mina.
Peninjauan persiapan tenda atau perkemahan untuk jamaah haji di Padang Arafah akan dilaksanakan hari ini atau H-1 kedatangan jamaah haji. Peninjauan ini akan dipimpin oleh Menag Suryadharma Ali selaku amirulhaj dan Menko Kesra Agung Laksono. (wan/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JPU Ajukan Tuntutan 12 Tahun Penjara untuk Dhana
Redaktur : Tim Redaksi