Jembatan Cibiru Beroperasi, Akses ke Stasiun Kereta Cepat Makin Mudah

Kamis, 10 Agustus 2023 – 21:39 WIB
Jembatan Cibiru resmi beroperasi sebagai akses ke luar-masuk di Stasiun KCJB Tegalluar pada Kamis (10/8). Foto dok. KCIC

jpnn.com, JAKARTA - Jembatan Cibiru resmi beroperasi sebagai akses ke luar-masuk di Stasiun KCJB Tegalluar pada Kamis (10/8). Akses masyarakat ke stasiun kereta cepat Jakarta-Badung (KCJB) pun sudah makin baik.

"Ini milestone penting karena tanpa aksesibiltas stasiun kami tidak akan bermanfaat maksimal," kata Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi dalam keterangannya, Kamis (10/8).

BACA JUGA: Wow! Kereta Cepat Jakarta Bandung Bakal sampai Surabaya Lho, Kok Bisa?

Dia melanjutkan jembatan Cibiru akan menghubungkan langsung stasiun KCJB Tegalluar dengan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Menurutnya, aksesibilitas yang telah dibentuk harus dimaksimalkan untuk memudahkan masyarakat menggunakan kereta cepat.

"Semua aksesibilitas yang ada di stasiun KCJB. Begitu juga di tiga stasiun lainnya, meskipun akses masih berproses," katanya.

BACA JUGA: Jokowi Bakal Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Catat Tanggalnya

Sebagai informasi,.jembatan Cibiru merupakan akses yang dibangun oleh China Railway Group Limited (CREC). Jembatan sepanjang 734 meter ini dirancang sebagai penghubung Stasiun KCJB Tegalluar dengan jalan raya dan siap difungsikan bersamaan dengan kereta cepat.

Jembatan memiliki dua lajur arah dengan lebar lajur sebesar 7 meter dan menjadi satu-satunya akses keluar masuk stasiun Tegalluar. Tidak hanya menghubungkan dengan GBLA, jembatan Cibiru juga mengoneksikan stasiun KCJB Tegalluar dengan Masjid Al Jabbar, Stasiun kereta Cimekar hingga kebun binatang Bandung. 

BACA JUGA: Usut Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Panggil Dirut Kereta Cepat Indonesia China

Pengerjaan jembatan dimulai pada Januari 2023 dan terus dikerjakan tanpa henti agar mendapatkan hasil yang maksimal mengingat dinamika dalam membangun jembatan Cibiru. Pembangunan jembatan juga dilakukan di tengah Commissioning Test kereta cepat.

Artinya, pembangunan dilakukan dengan penuh koordinasi dengan otoritas terkait guna memastikan bahwa seluruh sistem kelistrikan kereta cepat sedang dimatikan. Hal tersebut juga dilakukan guna memastikan tidak ada kecelakaan kerja yang terjadi saat pembangunan jembatan Cibiru.

Salah satu bagian tersulit dalam konstruksi jembatan dengan lebar total sekitar 9 meter termasuk bahu jalan ini adalah bagian yang melintang di atas jalan tol Cileunyi. Kontraktor harus berkordinasi dengan kepolisian hingga Jasamarga guna menutup akses jalan tol sementara untuk memasang girder box bridge sepanjang 40 meter.

Jembatan ini menyambungkan Stasiun KCJB Tegalluar dengan jalan Sor GBLA di arah utara. Akses tersebut memungkinkan interkonektivitas yang lebih baik dengan jaringan jalan kota setempat, sehingga menghasilkan keterhubungan yang mulus antara kereta api cepat dan transportasi umum, serta menjadikan stasiun ini sebagai pusat transportasi yang fungsional.

"Keberadaan jembatan Cibiru membuat akses masuk dan keluar dari stasiun Tegalluar menjadi terhubung sepenuhnya dengan jalan umum," terang Dwiyana.

Hal ini sekaligus menandakan langkah lebih dekat menuju operasional Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, sambungnya.

Stasiun KCJB Tegalluar, yang dibangun oleh CREC merupakan stasiun akhir dari jalur kereta api cepat Jakarta-Bandung. Stasiun dengan luas  bangunan mencapai 15 ribu meter persegi ini mampu menampung 1.500-3.200 penumpang per jam yang menunggu pada satu waktu bersamaan. (esy/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler