Jembatan Gantung Putus, 2 Tewas, 12 Hilang

Selasa, 21 Januari 2014 – 21:37 WIB
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kabar duka kembali disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.

Kali ini bukan soal korban banjir. Sutopo mengabarkan mengenai terjadinya musibah jembatan gantung yang putus, saat anak-anak menonton latihan arung jeram dari atas jembatan Sungai Cibanten pada Selasa (21/1) pukul 16.00 wib.

BACA JUGA: Korban Banjir Pantura Tak Dapat Bantuan

"Mereka nonton di jembatan gantung dari kayu. Karena jembatan tidak kuat menahan beban maka ambruk," ujar Sutopo, Selasa (21/1) malam.

Persisnya, lokasi jembatan gantung yang putus itu di batas Kelurahan Keagungan dan Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Kota Serang, Kota Serang, Provinsi Banten.

BACA JUGA: Pengelolaan KBS Diserahkan ke Wali Kota Surabaya

"Ada sekitar 40 orang yang di atas jembatan saat putus. Hingga pukul 20.30 wib tercatat dua orang meninggal," imbuh birokrat bergelar doktor itu.

Korban atas nama Firdaus (14) dan Rahman (9). Sementara, 12 masih dalam pencarian dan 22 orang selamat.  "BPBD, Brimob. TNI/Polri sudah ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Malam ini Tim SAR masih melakukan pencarian," kata Sutopo. (sam/jpnn)

BACA JUGA: Semalam PSK Pengidap HIV/AIDS Layani 1.000 Pria

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hati-hati! 189 PSK HIV Masih Kerja di Dolly


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler