Jembatan Putus Dihantam Aliran Sungai, Satu Desa di Balangan Kalsel Terisolasi

Rabu, 26 Mei 2021 – 21:12 WIB
Warga menyeberang menggunakan rakit bambu karena jembatan penghubung Desa Auh dan Kambiyain terputus akibat terjangan air sungai yang begitu deras. FOTO: BPBD BALABGAN FOR RADAR BANJARMASIN.

jpnn.com, PARINGIN - Jembatan penghubung antara Desa Auh dan Desa Kambiyain Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, putus diterjang arus sungai, Selasa (25/5/2021).

Terputusnya jembatan ini mengakibatkan Desa Kambiyain terisolasi. Sehingga untuk sementara warga Desa Kambiyain tidak bisa menyeberang karena derasnya aliran air.

BACA JUGA: Tak Terima Disalip, Rian Hidayat Bersama Rekannya Tega Habisi Nyawa Sudarman

Kapolsek Awayan Ipda Rahmadani, bersama personelnya yang mendatangi lokasi terjadinya banjir tersebut menjelaskan, penyebab kenaikan debit air dikarenakan terjadinya hujan di daerah pegunungan kecamatan Tebing Tinggi beberapa hari terakhir.

“Kami telah lakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk menanggulangi dampak Jembatan putus yang terjadi di Desa Kambiyain tersebut, semoga kerusakan segera dapat ditanggulangi sehingga akses cepat kembali stabil,” ucapnya.

BACA JUGA: Suami Potong Kemaluan Sendiri Lalu Dimasukkan Stoples, Sang Istri Datang, Langsung Geger

“Saat ini, air sungai sudah mulai surut, namun masyarakat belum bisa melintasi jembatan yang rusak,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Awayan mengimbau seluruh warga khususnya yang sering terdampak banjir agar lebih waspada dengan adanya ancaman banjir yang dapat datang setiap saat di musim pancaroba ini.

BACA JUGA: Terungkap, Aiptu ES Ternyata sudah Lama jadi Pengedar Narkoba

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan Alive Joesfah Love menuturkan, setelah menerima laporan kejadian ini, anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Balangan langsung melakukan kroscek ke lokasi.

BACA JUGA: Booking Cewek Cantik Lewat Aplikasi MiChat, Tak Disangka, yang Datang Malah Waria Ganas

“Sebagai langkah cepat, anggota membantu warga yang ingin menyeberang menggunakan rakit dari bambu. Untuk penanganan lebih serius selanjutnya akan dilakukan koordinasi terlebih dahulu,” ujarnya. (why/ema/prokal)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler