Jembatan Trans Kalimantan II Hanya Wacana

Sabtu, 21 September 2013 – 00:27 WIB

jpnn.com - BALIKPAPAN - Sudah 5 tahun dibahas, rencana pembangunan jembatan trans Kalimantan II yang menghubungkan Kaltim dengan Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan Balikpapan, hanya berujung sebatas wacana.

Pasalnya sejak 2008 lalu, namun tidak ada kemajuan progres dalam segala pembahasannya yang sudah berulang kali dilakukan. Sebelumnya pembahasan intens dilakukan  Pemkab PPU dengan Balikpapan, dari pertemuan itu, pembiayaannya pun menggunakan dana APBD.

BACA JUGA: Berharap tak Ada Aksi Anarkis

"Memang selama ini masih sebatas pembicaraan. Perencanaannya pun belum ada hingga saat ini, jadi sifatnya masih sebatas pembicaraan saja yang dilakukan," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan Suryanto kepada Balikpapan Pos, Jumat (20/9).

Soal rencananya pembangunan jembatan Trans Kalimantan II melewati perairan Balikpapan tersebut, Suryanto mengakui Pemkot Balikpapan hanya bisa wait & see karena justru Pemkab Penajam Paser Utara yang berniat sekali ingin membangun jembatan itu.

BACA JUGA: Byar-Pet Terus, Dirut PLN Minta Maaf

"Pembicaraannya memang intensif, tapi kita menunggu dan melihat. Istilahnya masih wait and see," ungkapnya.
 
Mantan Ketua Badan Perizinan dan Investasi Daerah (BPID) Balikpapan ini mengaku, untuk rencana pembangunan memang Pemkot tidak berinisiatif. Tetapi, mendukung realisasinya. "Kalau dikatakan butuh, kita jelas butuh jembatan tersebut," bebernya lagi.

Begitupun Pemerintah Provinsi Kaltim, hingga kini masih fokus membangun jembatan trans Kalimantan I atau jembatan Pulau Balang yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.  Pemerintah Provinsi Kaltim memiliki kewajiban menyelesaikan pembangunan bentang pendek jembatan Pulau Balang.

BACA JUGA: BKD Mulai Siapkan Kartu Tes CPNS

"Pak Awang (Gubernur Kaltim) bukan tidak setuju, tapi selesaikan dulu jembatan Pulau Balang. Kalau mau bangun silakan pakai uang sendiri. Karena provinsi hanya membiayai jembatan bentang pendek sepanjang 470 meter yang dibiayai dana APBD Kaltim, sedangkan bentang panjang melalui dana APBN Pusat," imbuhnya.

Namun soal ini, Suryanto yakin jika pembangunan jembatan Pulau Balang rampung, Pemprov juga akan merespon positif. Pasalnya, pembangunan jembatan itu membutuhkan anggaran yang cukup besar yang diperkirakan mencapai triliunan rupiah.

"Sebenarnya semakin banyak jembatan, semakin membuat daerah itu baik, karena membuka akses. Seperti di Kota Palembang sudah memili dua jembatan, saat ini kembali membangun jembatan lagi," pungkasnya. (rus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Pilkada, Sejumlah Pejabat tak Berkantor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler