Jemput Paksa Novel, Polisi Dicurigai Berupaya Bebaskan Koruptor

Senin, 08 Oktober 2012 – 00:22 WIB
JAKARTA - Upaya penjemputan paksa Novel Baswedan diduga memiliki target melepaskan petinggi kepolisian dari tuntutan atas kasus korupsi pengadaan simulator SIM.  Sebab Novel merupakan penyidik KPK yang menangani kasus tersebut.

Kecurigaan ini diungkap Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah, Saleh Daulay. Kata dia, cara ini dianggap paling ampuh untuk membebaskan para perwirata Kepolisian yang diduga terlibat korupsi.

“Targetnya adalah agar petinggi kepolisian tersebut lepas dari penuntutan KPK. Jadi cara-cara yang dilakukan aparat kepolisian ini, patut diduga sebagai tindakan yang bertujuan untuk melemahkan KPK,” ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah, Saleh Daulay, dalam siaran persnya, Minggu (7/10).

Oleh sebab itu Pemuda Muhammadiyah mengecam keras berbagai bentuk pelemahan yang dilakukan oleh siapapun terhadap KPK. Sebab saat ini kata dia, masyarakat Indonesia tengah berharap banyak agar KPK menuntaskan berbagai pemberantasan korupsi yang begitu menggurita di tanah air, sampai ke akar-akarnya.

“Dalam suasana seperti ini, upaya pelemahan KPK sangat bertentangan dengan suasana kebatinan masyarakat. Siapa pun yang diduga terlibat dalam korupsi, harus diadili sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Tidak terkecuali bila pelaku korupsi itu adalah petinggi kepolisian,”ujar Daulay yang berharap agar Kapolri dapat membuka pintu bagi KPK melakukan investigasi dan penyelidikan di instansi kepolisian.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Jangan Bodohi Publik dengan Kasus Pembunuhan Novel

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler