jpnn.com, KUPANG - Jenazah Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur dibawa dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk dimakamkan di daerah itu pada Minggu (18/7) pagi ini.
Bupati Eliaser Yentji Sunur meninggal dunia di RS Siloam Kota Kupang, Sabtu (17/7) setelah dirawat di ruang isolasi Covid-19.
BACA JUGA: Berita Duka, Bupati Lembata Meninggal DuniaÂ
"Pagi ini diterbangkan ke Lembata dan akan dimakamkan di sini," kata Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday saat dihubungi dari Kupang Minggu pagi.
Menurut Thomas, jenazah Bupati Eliaser dikuburkan pada pukul 09.30 waktu setempat.
BACA JUGA: Bakal Ada Aksi Unjuk Rasa Bubarkan PPKM, Kombes Erdi Bereaksi Begini
Prosesi pemakaman Bupati Lembata akan dilakukan sesuai protokol kesehatan dan hanya boleh dihadiri keluarga inti dan juga Forkopimda Lembata.
Sementara masyarakat umum dilarang menghadiri prosesi pemakaman tersebut. Masyarakat Lembata diimbau untuk mendoakan pemimpinnya itu dari rumah masing-masing.
BACA JUGA: Baidowi: Vaksin yang Terpakai Belum 50 Persen, Sisanya Menumpuk Entah di Mana
"Protokol kesehatan Covid-19 tetap diterapkan dalam pelaksanaan prosesi pemakaman almarhum Bapak Bupati," ucap Thomas.
Kabar duka meninggalnya Bupati Lembata Yentji Sunur dikabarkan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat pada Sabtu sore.
"Saya baru menerima kabar bahwa Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur meninggal dunia," katanya.
Sementara itu Direktur RS Siloam Kupang dr Hans Lie dihubungi melalui pesan singkat mengatakan bahwa orang nomor satu di Pemkab Lembata itu meninggal karena komplikasi penyakit.
Namun, dia mengakui bahwa sebelum meninggal, Bupati Lembata itu sempat dirawat intensif di ruang isolasi mandiri Covid-19. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam