Sebelumnya Diego Mendieta dirawat selama beberapa hari di rumah sakit tersebut. Dokter yang merawatnya menyebut, Diego Mendieta terkena penyakit infeksi virus dan tekanan psikis.
Mendieta merupakan pesepakbola asing yang terkena dampak lemahnya keuangan klub. Gaji Mendieta hingga akhir hayatnya tidak terbayar selama empat bulan.
Menurut mantan manajer Persis Solo, Totok Supriyanto menyebutkan, bukan hanya Diego Mendieta saja yang belum terbayarkan gajinya. Pemain lain juga belum terbayar.
Oleh karena itu, kata dia, kematian pesepakbola asal Paraguay tersebut bukan karena tidak terbayarnya gaji, tapi akibat penyakit yang tidak bisa ditanggulangi.
Totok menyatakan, akan tetap bertanggungjawab atas pemulangan jenazah Diego ke kampung halamannya. "Yang jelas sebelum jenazahnya dibawa ke Paraguay, kami akan membayar gajinya. Kami peruntukan kepada keluarganya," kata mantan manajer Persis Solo Totok Supriyanto kepada JPNN, Selasa (3/12).
Persis Solo yang terbelit masalah keuangan, tahun lalu resmi menyatakan membubarkan diri. "Tapi karena Diego tetap tinggal di Solo kami tetap bertanggungjawab. Ini soal kemanusiaan," jelasnya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibra Siap Tak Pilih Messi
Redaktur : Tim Redaksi