Jenazah Irene Widya Ayu Dimakamkan di Jombang, di Sebelah Pusara Ayahnya

Jumat, 10 September 2021 – 14:37 WIB
Anggota BPB Linmas Surabaya saat menggelar tahlil untuk almarhumah Irene Widya Ayu Ningrum, Kamis (9/9). Foto: Arry Saputra/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Jenazah Irene Widya Ayu Ningrum yang meninggal setelah mengikuti orientasi Linmas pada Rabu (8/9) pagi dimakamkan di Jombang, Jawa Timur.

Irene Widya Ayu merupakan anggota Linmas Kota Surabaya yang meninggal akibat mengalami kelelahan akut.

BACA JUGA: Ini Kegiatan Mbak Irene Widya Ayu Sebelum Meninggal Dunia

Menurut bibi Irene, Asnika, setelah dinyatakan meninggal, jenazah almarhumah langsung diberangkatkan menuju tanah kelahiran sang ayah.

"Papanya asli Jombang, dimakamkan di samping (pusara) papanya almarhumah," kata Asnika saat dikonfirmasi, Jumat (10/9).

BACA JUGA: AHY Serahkan Penghargaan untuk SBY, Simak Kalimatnya

Sebagaimana diketahui Irene tinggal di Surabaya bersama ibu dan satu adik laki-lakinya, sedangkan rumah Asnika jaraknya beda satu gang.

"Saya bedah rumah, Mas. Tinggalnya bertiga mereka," ujar dia.

BACA JUGA: Kabar Duka, Mbak Irene Widya Ayu Meninggal Dunia

Keluarga Irene saat ini masih berada di Jombang untuk menggelar tahlilan. Sela tujuh hari mereka kembali ke Surabaya.

"Nunggu tujuh hari baru nanti balik ke sini, Mas," ucap dia.

Sebagaimana diketahui, Irene meninggal diduga karena kelelahan akut.

Anggota linmas itu sempat dirawat di RS Soewandhie dan mendapat perawatan terkait penyakit lambung hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

"Rabu pagi meninggal sekitar jam dua pagi. Memang keponakan saya punya riwayat sakit lambung cukup parah," kata dia.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) semester akhir jurusan psikologi itu sempat tak bisa berjalan akibat sakitnya tersebut.

"Jadi, separuh badannya itu kaku. Dia mau jalan enggak bisa harus merangkak. Sampai mengeluh enggak bisa kencing baru dibawa ke rumah sakit," ujar Asnika. (mcr12/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler