jpnn.com, JAYAPURA - Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Mayor Jenderal Abdul Harris Napoleon meninggal dunia pada Senin (14/2) petang.
Mayjen Abdul Harris meninggal karena mengalami serangan jantung.
BACA JUGA: Kabinda Papua Mayjen Abdul Harris Napoleon Meninggal Dunia karena Serangan Jantung
Sebelum ajal menjemput, mantan Dandim 1701/Jayapura itu sempat menghadiri kehiatan di Hotel Horex Sentani.
Dalam kegiatan tersebut, Mayjen Abdul Harris didampingi anak buahnya Kolonel Infanteri Rahmat Puji Susetyo yang menjabat sebagai Kepala Bagian Dukungan dan Operasional (Kabagdukops) BIN Daerah Papua.
BACA JUGA: Kolonel Rahmat Ungkap Detik-detik Sebelum Mayjen Abdul Harris Napoleon Meninggal
Kolonel Rahmat mengungkapkan saat kegiatan dihadirinya tersebut tengah berlangsung, tiba-tiba Mayjen Abdul Harris mengalami serangan jantung.
Saat itu juga almarhum langsung dibawa ke rumah sait untuk mendapatkan pertolongan.
BACA JUGA: Kabinda Papua Ditembak, BIN: Gugur di Medan Tugas adalah Pride Tertinggi Insan Intelijen
"Langsung dibawa ke Rumah Sakit Dian Harapan," ungkap Kolonel Rahmat.
Namun, nyawa Mayjen Abdul Harris tidak tertolong.
"Meninggal pukul 18.12 WIT," sebutnya,
Kolonel Rahmat menyampaikan rencananya jenazah Mayjen Abdul Harris akan diterbangkan ke Jakarta besok pagi, Selasa (15/2).
Sebelum diterbangkan ke Jakarta akan dilaksanakan upacara pelepasan jenazah yang dilaksanakan di Bandara Sentani.
"Jenazah Kabinda Papua akan diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat Garuda Indonesia," sebutnya.
Almarhum Mayjen Abdul Harris Napoleon kembali menjabat sebagai Kabinda Papua menggantikan Brigadir Jenderal I Gusti Putu Danny Nugraha Karya yang tewas tertembak di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada 25 April 2021.
Sebelumnya, almarhum Brigjen Putu Danny yang tewas di Kampung Daungbet, Kabupaten Puncak, menggantikan Mayjen Abdul Harris Napoleon. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi