jpnn.com, TIMIKA - Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman mengatakan jenazah Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar akan dimakamkan di kampung halamannya di Lamongan, Jawa Timur.
Personel Satgas Kodim Mupe Yonif Marinir 3 ini merupakan korban penyerangan kelompok sipil bersenjata (KSB) di Pos Kalikote, Kabupaten Nduga, Papua.
BACA JUGA: Prajurit TNI Bersiaga Mengantisipasi Serangan Susulan KKB di Nduga
Jenazahnya telah diterbangkan dari Timika, Papua ke Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (24/4).
Pratu Mar Dwi yang meninggal pada Jumat (22/4) sore.
BACA JUGA: 2 Prajurit Marinir Tewas Ditembak, KSAL Keluarkan Perintah
Jenazahnya diberangkatkan dari Lanud Timika menggunakan pesawat TNI AU CN-235 menuju Lanud Mulyono Surabaya.
Menurut Letkol Herman, pemberangkatan jenazah Pratu Dwi diawali upacara pelepasan jenazah di aula Kantor Perwakilan Lanal Timika dipimpin Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan.
Setibanya di Surabaya, jenazah akan diberangkatkan ke Lamongan untuk dimakamkan di kampung halamannya.
BACA JUGA: Ini Identitas Prajurit TNI yang Terluka & Tewas dalam Serangan Brutal Sabtu Sore
Serangan KSB pada Pos Kalikote juga mengakibatkan Mayor Mar Lilik Cahyanto terluka.
Dia terkena rekoset di bahu sebelah kanan.
KKB pimpinan Egianus Kogoya sebelumnya juga menyerang Pos Satgas Mupe yang ada di Kwareh Bawah, Nduga pada 26 Maret lalu.
Akibat serangan tersebut dua prajurit marinir meninggal dan delapan orang mengalami luka-luka.
Dua prajurit yang meninggal dalam serangan itu yakni Dan Pos Letda Mar Moh Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang