jpnn.com, JAKARTA - Jenazah almarhumah Adelina Lisao, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tiba di Jakarta dengan maskapai Garuda Jumat (16/2) setelah menempuh penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia.
Almarhumah meninggal di Penang, Malaysia. Adelna diduga meninggal karena dianiaya majikannya di luar perikemanusiaan.
BACA JUGA: Besok, BNP2TKI Memastikan Jenazah Adelina Tiba di Kupang
Sebelum menempuh penerbangan dari Kuala Lumpur ke Jakarta, jenazah Adelina telah diterbangkan dari Penang ke Kuala Lumpur dengan maskapai Malaysian Airline pada Kamis (15/2).
BACA JUGA: Nusron Wahid: Pemerintah Segera Memulangkan Jenazah Adelina
Berdasarkan pantauan Humas BNP2TKI di bandara Soekarno-Hatta, peti jenazah telah tiba di Terminal Cargo Soetta pada Jumat (16/2) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kabag Humas BNP2TKI, Servulus Bobo Riti menjelaskan kargo jenasah almarhumah Adelina tiba sesuai dengan ittinary yang diterima dari KJRI Penang.
BACA JUGA: Kemenlu Perjuangkan Kompensasi untuk Adelina Lisao
“Ya, petugas kami dari BP3TKI Serang dan CUL Bandara Soetta sudah melakukan penanganan standar sekaligus dalam rangka penerbangan lanjutannya ke Bandara El Tari Kupang pada subuh besok (hari ini, Sabtu, 17/2 pukul 04.50 WIB,” ujar Servulus Bobo Riti.
Di tempat terpisah, Kepala BP3TKI Serang, Ade Kusnadi bersama Kepala Seksi Perlindungan Jongga menyatakan sehubungan dengan pengawalan penerbangan lanjutan ke El Tari Kupang, BP3TKI Serang telah menugaskan Ridwan sebagai staf pendampingan sampai dengan diserahterimakannya almarhumah ke Keluarga dan BP3TKI Kupang di daerah asal.
Menyinggung tentang pola pengiriman lanjutan, Servulus Bobo Riti, menegaskan perkembangan sementara, keadaan di cargo aman dan terkendali.
Servulus menambahkan transfer kargo jenazah almarhumah Adelina tidak di bawa keluar ke Lounge Jenazah Soekarno-Hatta karena exit point-nya di Kupang.
“Jadi ini hanya transfer dari terminal internasional langsung ke kargo terminal domestik untuk pengaturan penerbangan selanjutnya ke Kupang dengan Garuda Sabtu, 17/2 pukul 04.40,” kata Servulus.
“Tidak ada peliputan dari media karena Soetta bukanlah exit pointnya. Bagaimana pun, Kepala BNP2TKI, Bapak Nusron Wahid, sangat berterima kasih kepada Ibu Menlu Retno dan Kepala Perwakilan RI di Penang, bahkan kepada publik yang telah memberikan perhatian besar atas peristiwa kemanusiaan ini,” pungkas Servulus.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNP2TKI Janji Kawal Proses Hukum Adelina Lisao Sampai Tuntas
Redaktur & Reporter : Friederich