Jenderal Andika: Angkatan Darat Juga Bangga, Pengabdian Ini akan Dikenang Selamanya

Senin, 01 Februari 2021 – 14:09 WIB
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ibu Hetty Andika Perkasa melepas keberangkatan kapal TNI AD, ADRI 52 yang membawa pasukan dan perlengkapan Rumah Sakit Lapangan untuk korban gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar).Foto: Screenshot video TNI AD di YouTube.

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ibu Hetty Andika Perkasa melepas keberangkatan kapal TNI AD, ADRI 52 yang membawa pasukan dan perlengkapan Rumah Sakit Lapangan untuk korban gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar).

Jenderal Andika meminta para personel yang berangkat mengemban mini kemanusiaan itu menunjukkan kepada masyarakat dan instansi lain bahwa TNI AD juga siap membantu saudara-saudara yang terkena musibah bencana alam.

BACA JUGA: Helikopter TNI AD Pasok Bantuan Jenderal Andika Perkasa ke Wilayah Terisolasi

"Tunjukkan kepada masyarakat di sana, tunjukkan kepada rekan-rekan dari instansi lain seperti BNPB, seperti Basarnas, seperti daerah bahwa kita (TNI AD) siap membantu setiap saat. Karena apa, karena fasilitas kita bagus, kemudian kita juga sudah siap dengan makanan yang biasnaya menjadi kendala para petugas kesehatan," kata Jenderal Andika saat memberikan pengarahan kepada personel sebagaimana dilihat di video TNI AD di YouTube, Senin (1/2).

Jenderal Andika yakin bahwa kerja keras pada personel TNI AD selama di Sulawesi Barat akan dikenang selama-lamanya oleh mereka-mereka yang nanti dibantu dan bahkan diselamatkan nyawanya.

BACA JUGA: Perintah Jenderal Andika: Bangun Tenda Pengungsian di Sekitar Rumah Sakit Lapangan

"Kami Angkatan Darat juga bangga terhadap rekan-rekan sekalian. Tugas rekan-rekan sekalian bukan hanya tugas untuk Angkatan Darat, tetapi tugas untuk saudara-saudara kita di Sulbar yang memang sangat membutuhkan," kata Jenderal Andika.

Jenderal Andika Perkasa sebelumnya sudah memberikan arahan untuk mendirikan Rumah Sakit Lapangan di sekitar lokasi gempa bumi dengan fasilitas yang memadai.

BACA JUGA: Perintah Tegas Jenderal Andika: Saya Ingin Utuh, Jangan Dipecah

Rumah Sakit Lapangan yang akan digunakan para personel TNI AD membantu masyarakat korban gempa itu sudah menggunakan fasilitas yang terbaru.

Jenderal bintang empat ini menegaskan bahwa Rumah Sakit Lapangan itu sudah didesain sedemikian rupa sehingga benar-benar memudahkan.

"Karena RS lapangan ini benar-benar mandiri, bukan hanya bagaimana kita bergerak mengangkut Rumah Sakit Lapangan ke sasaran, dari kapala ke sasaran atau nanti suatu saat dari satu titik ke titik yang lainnya," ungkap jebolan Akademi Militer (Akmil) 1987 itu.

Mantan Komandan Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura (meliputi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah) itu mengatakan bahwa sekarang ini semua fasilitas yang dibutuhkan untuk Rumah Sakit Lapangan itu sudah ada di atas mobil sejak diangkut dari Batalyon Kesehatan II Kostrad.

"Sehingga dari Batalyon kita sudah bisa menyiapkan apa yang harus ada di atas truk, sesuai dengan truk nomor berapa, isinya apa, itu sudah sangat tertib," katanya.

Mantan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu mengatakan berdasarkan hasil evauasi dari penanganan bencana yang lalu, maka sekarang ini Rumah Sakit Lapangan sudah dilengkapi dengan dapur lapangannya. "Jadi, rumah sakit ini sudah memiiki dapur lapangan sendiri," ungkap Jenderal Andika.

Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat Mayjen TNI Budiman mengatakan fasilitas Rumah Sakit Lapangan sama dengan RS pada umumnya. "Sama dengan rumah sakit, mulai dari fasilitas instalasi gawat darurat (IGD), kamar operasi, kemudian hingga ruang recovery, ICU, ruang perawatan, fasilitas laboratorium bahkan juga tenda untuk para petugas medis yang bekerja," kata Budiman.

Pasukan Batalyon Kesehatan II Kostrad Malang juga dikerahkan sebagai tenaga kesehatan yang akan bertugas di lokasi gempa bumi di Sulbar. Para pasukan Batalyon Kesehatan juga mendapatkan bekal makanan mendukung tugas mereka di lokasi gempa bumi.

Setiap personel akan mendapatkan bekal dinas makanan siap makan berupa nasi dan lauk pauk selama dua puluh hari. "Karena tugas kita memberikan pelaanan kesehana, bantu orang sakit, rang susah, oleh karena itu kitanya harus kuat, harus makan," pungkas Jenderal Andika. (boy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler