Jenderal Andika Bilang Begini Soal Penumpasan KKB di Papua

Sabtu, 14 Mei 2022 – 01:01 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa. Foto: Tangkapan layar video pada kanal Jenderal TNI Andika Perkasa di YouTube.

jpnn.com, PALU - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan pernyataan tegas soal penumpasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Jenderal bintang empat itu memastikan bahwa proses penumpasang KKB itu akan berlangsung dalam jangka panjang. 

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu menjelaskan yang menjadi salah satu pengaruh operasi penumpasan akan berlangsung jangka panjang adalah penguasaan medan yang dominan oleh para KKB.

BACA JUGA: Kompol Nyoman Mengungkap Kekejian KKB Membantai Sopir Truk Hingga Tewas

"Posisi kita sama seperti di Sulawesi Tengah lewat pola satuan operasi, yang berjalan normal adalah operasi penegakan hukum, bekerja sama dengan Polri serta instansi lain," kata Jenderal Andika seusai meninjau Pos Kotis Satgas Madago Raya di Poso, Sulteng, Jumat (13/5).

Mantan Komandan Paspampres itu mengatakan keterlibatan TNI dalam operasi tersebut dikhususkan pada keamanan dan bersifat cukup terbatas. 

BACA JUGA: 10 Prajurit TNI Diadang KKB, Baku Tembak Tak Terhindarkan, 2 Terluka

Oleh karena itu, Jenderal Andika menegaskan, pihaknya dalam bertindak betul-betul memperhatikan rambu-rambu operasi supaya tidak menimbulkan masalah baru.

"Kami menjaga pola operasi sesuai dengan rambu-rambu yang ada, untuk menjaga jangan sampai ada masalah baru ataupun masalah yang lebih besar lagi," ujar Jenderal Andika.

BACA JUGA: KKB Menyerang TNI Pakai GLM, Kalimat Bobby Ditujukan kepada Jenderal Andika

Lebih lanjut mantan Panglima Kostrad itu mengatakan terdapat dua kemiripan yang cukup menonjol antara operasi khusus penumpasan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso dengan operasi khusus di Papua, yakni medan yang terbilang sulit. 

"Variabelnya cukup banyak, dan tantangannya itu berbeda-beda, di Papua dan Poso hanya medan operasinya saja yang sulit," tuntas Jenderal TNI Andika Perkasa. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler