jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menggelar rapat virtual dengan sejumlah dokter RSPAD yang dikerahkan menangani korban jatuhnya helikopter MI-17 di Kendal, Jawa Tengah beberapa hari lalu.
Dokter-dokter terbaik itu dikirim langsung ke RS dr. Kariadi dan RS Bhakti Wira Tamtama untuk menangani para pasien.
BACA JUGA: Perintah Jenderal Andika Perkasa kepada Pimpinan RSPAD dan RSAD
“RS dr. Kariadi sangat mendukung dengan memberikan dokter-dokter spesialis yang terbaik, memberikan fasilitas sangat baik, respons yang baik, sehingga pelayanannya juga menjadi baik,” ujar Budiman, salah satu dokter dari RSPAD dalam laporannya ke Jenderal Andika.
Budiman menjelaskan, terdapat empat anggota yang masih mendapatkan perawatan, dengan dua anggota dalam keadaan kritis, yakni Lettu Vira Yudha dan Praka Supriyanto.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Corona Mengganas Lagi, Ketua Dewan Bunuh Diri, Don Juan
Keduanya mengalami luka bakar akibat helikopter yang terbakar sesaat setelah jatuh.
Praka Supriyono mengalami luka bakar 60 persen dengan kondisi hampir di seluruh permukaan kulitnya, yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan kulit.
BACA JUGA: KSAD Jenderal Andika Ingin Setiap RS TNI AD Dilengkapi Lab PCR
Dalam kondisi demikian, Praka Supriyono kemungkinan akan mengalami disfungsi hati, ginjal, dan organ lainnya.
“Dengan luka bakar 60 persen sangat berat, semoga dengan penanganan yang cermat, kami berhasil menolong pasien ini melewati masa kritisnya,” tambah Budiman.
Budiman juga menjelaskan kondisi Lettu Cpn Vira Yudha yang mengalami luka bakar sekitar 23 persen pada permukaan kulitnya.
Pasien juga mengalami cedera kepala, namun masih sadar dan dapat berkomunikasi.
Kondisi ginjal mengalami penurunan sehingga akan dilakukan evaluasi dengan proses cuci darah dan CT scan.
“Pasien ini masih dalam kondisi kritis sampai kami temukan penyebab dari penurunan fungsi ginjalnya,” jelas Budiman.
Kedua pasien rencananya dievakuasi ke RSPAD, jika kondisinya membaik sekitar lima hari ke depan.
Proses evakuasi akan dilakukan menggunakan helikopter yang akan dilengkapi dengan ventilator untuk membantu perawatan para pasien.
Mendapat laporan itu, Jenderal Andika meminta kepada para tenaga medis bisa bekerja maksimal untuk menolong prajurit TNI yang terluka.
“Laporkan perkembangan termasuk kemungkinan evakuasi dengan helikopter. Komandan Puspenerbad juga ada dalam teleconference sehingga dapat menyiapkan apa yang diperlukan. Meski keduanya masih kritis, tapi kita terus berharap dan berusaha yang terbaik sekuat tenaga,” tegas Jenderal Andika.
Selain keempat prajurit yang mendapat perawatan di rumah sakit, terdapat satu prajurit yang selamat dari kecelakaan helikopter MI-17, yakni Praka Andi.
“Praka Andi sempat mengevakuasi tiga orang saat kecelakaan terjadi. Kondisinya saat ini sudah membaik, setelah dilakukan rontgen, tidak terjadi sesuatu di kakinya. Dia juga menceritakan apa yang terjadi kepada saya,” jelas Komandan Puspenerbad, Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso.
Dia menambahkan, tidak ada prajurit yang melompat dari helikopter seperti yang diberitakan sebelumnya.
Praka Andi bisa menolong rekan-rekannya dengan meraba dalam kegelapan setelah helikopter jatuh, kemudian mengevakuasi satu per satu teman-temannya. (cuy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan