jpnn.com, JAKARTA - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Andika Perkasa menunjukkan komitmen TNI dalam memajukan dunia pendidikan di tanah air.
Jenderal Andika menyatakan mendukung penuh keterlibatan personel TNI dalam memajukan pendidikan di seluruh Indonesia, termasuk di daerah tertinggal, terdepan, terluar, atau yang sedang dalam konflik.
BACA JUGA: Jenderal Andika: Ini Ada Korban Tewas, Jangan Main-Main
“Kalau pendidikan, saya akan mendukung penuh keterlibatan personel TNI,” kata Panglima dikutip dari kanal Jenderal TNI Andika Perkasa di YouTube, di Jakarta, Kamis (4/8).
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu mengatakan bahwa TNI sudah banyak menjalin kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan.
BACA JUGA: Mengapa TNI AD dan US Army Latihan Perang saat Laut China Selatan Menegang?
Oleh karena itu, Jenderal Andika menyambut dengan tangan terbuka beberapa program yang kerja sama yang diajukan Universitas Pertamina.
Salah satu program yang diajukan adalah Beasiswa Ujung Negeri.
BACA JUGA: Jenderal Andika Tegaskan Kawal Kasus Hukum yang Melibatkan Prajurit TNI
Beasiswa ini akan diberikan kepada putra atau putri daerah yang berprestasi.
Selain itu, juga terdapat beasiswa untuk putra atau putri personel TNI yang berprestasi.
“Segera kita (TNI dan Universitas Pertamina) susun perencanaan kerja sama Beasiswa Ujung Negeri ini,” kata Jenderal Andika.
Mantan Panglima Kostrad itu mengatakan bahwa pendidikan adalah jenderal utama untuk melihat dunia dan mengubah masa depan menjadi lebih baik.
Oleh karena itu, Jenderal Andika akan melibatkan personel TNI yang berada di seluruh Indonesia membantu dan menyosialisasikan program beasiswa ini guna memajukan pendidikan bangsa.
“Nanti kami akan kirim ke semua (personel), termasuk ke mereka yang sedang bertugas di daerah yang tertinggal, terluar, atau yang sedang dalam konflik. Nanti (Universitas Pertamina) bikin video pendek, ya,” kata Jenderal Andika.
Lebih lanjut, Jenderal Andika memandang bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang bagi setiap individu sehingga sangat disayangkan jika terlewatkan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi