Jenderal Andika Siap Tumpas KKB Papua, Syarief Hasan Merespons, Tegas

Senin, 16 Mei 2022 – 21:36 WIB
Wakil Ketum MPR dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mendukung langkah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua karena telah meresahkan dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

KKB Papua harus segera ditumpas secara tegas,” kata Syarief Hasan melalui keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin (16/5).

BACA JUGA: KKB Berulah Lagi, Bakar Perumahan Guru di Kabupaten Puncak Papua

Selama ini, kata Syarief, KKB Papua melakukan aksi kekerasan hingga pembunuhan terhadap masyarakat dan aparat.

Oleh karena itu, kelompok itu harus segera ditumpas secara tegas sehingga tidak terus-menerus menimbulkan korban jiwa.

BACA JUGA: Rumah Guru Dibakar KKB di Puncak Papua

Sepanjang Januari hingga Maret 2022 KKB Papua telah melakukan tujuh kali tindakan teror dan menyebabkan 13 orang tewas serta lainnya luka-luka.

Bahkan, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda Papua) turut menjadi korban kekejaman kelompok tersebut.

BACA JUGA: Jenderal Andika Perkasa Sebut Penumpasan KKB Papua Akan Berlangsung Jangka Panjang

Dalam perjalanannya, pemerintah telah berupaya meredam KKB Papua termasuk melakukan pendekatan komunikatif.

Namun, langkah-langkah itu belum mampu meredam aksi-aksi teror yang dilakukan KKB.

“Bahkan, aksi brutalnya kepada rakyat sipil makin meningkat. Oleh karena itu, KKB Papua memang harus ditumpas secara tegas,” tegas Syarief Hasan.

Dia mengatakan keterlibatan TNI akan membantu percepatan penumpasan KKB Papua. TNI dan Polri dinilai akan saling mendukung dalam menumpas KKB Papua.

“Kami berharap kekuatan-kekuatan tersebut dapat menghadirkan rasa aman di wilayah Papua," ujar anggota Komisi I DPR RI tersebut.

Menurut politikus Demokrat tersebut, penumpasan KKB Papua harus dilakukan seperti penumpasan kelompok kekerasan bersenjata di Poso yang dipimpin Ali Kalora.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler